Adu Kaya Wagub Lampung vs Kadinkes Lampung: Sama-sama Dibidik KPK

Ruth Meliana Suara.Com
Jum'at, 19 Mei 2023 | 10:54 WIB
Adu Kaya Wagub Lampung vs Kadinkes Lampung: Sama-sama Dibidik KPK
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana. (Twitter/@PartaiSocmed)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Provinsi Lampung tak henti-hentinya menjadi sorotan publik usai TikToker Bima Yudho mengungkap sejumlah kebobrokan wilayah tersebut. Video Bima lantas menjadi viral dan membuka kotak pandora seputar masalah yang ada di Lampung.

Sejak itu, satu persatu pejabat pemerintahan daerah di Lampung, terutama harta kekayaannya jadi sorotan di media sosial. Salah satunya adalah gaya hidup Kepala Dinas Kesehatan Provinsi atau Kadinkes Lampung, Reihana.

Gaya hidupnya dibongkar akun Twitter @/PartaiSocmed beberapa waktu lalu. Dalam unggahannya, akun itu menyoroti sejumlah barang mewah yang dimiliki Reihana, seperti tas Hermes yang harganya mendapai Rp200 juta.

Tak hanya itu, Reihana diduga juga memiliki sejumlah barang mewah lainnya, seperti perhiasan dan mobil Alphard.

Selain Reihana, pejabat Provinsi Lampung lainnya yang menjadi sorotan adalah Wakil Gubernur Lampung Chusunia Chalim. Namanya ikut terseret dalam gurita permasalahan yang membelit Lampung.

Sosoknya akhirnya diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (17/5/2023). Sama seperti Chusnunia, Reihana juga telah lebih dulu diperiksa KPK pada 8 Mei 2023 lalu. Keduanya diminta mengklarifikasi harta kekayaannya.

Lantas berapakah harta kekayaan Chusnunia Chalim dan Reihana? Berikut ulasannya.

Harta kekayaan Chusnunia Chalim

Merujuk pada laman elhkpn.kpk.go.id, diketahui kalau Chusnunia terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada KPK pada 7 Maret 2022. Ketika itu, jumlah harta kekayaan yang ia laporkan mencapai Rp13.663.133.913 atau Rp 13,6 miliar.

Baca Juga: Butuh Waktu Kumpulkan Data, Kandinkes Lampung Minta KPK Tunda Klarifikasi Kekayaannya

Dalam laporan itu, Chusnunia diketahui memiliki harta bergerak dan harta tidak bergerak. Ia memiliki enam bidang tanah dan bangunan yang tersebar di sejumlah daerah. Mulai dari Bandar Lampung, Lampung Selatan, Jakarta Selatan dan Depok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI