Suara.com - Bagaimana cara mandi wajib setelah haid yang benar? Apakah kalian semua sudah tahu atau masih salah melakukannya? Yuk simak penjelasannya di bawah ini.
Menyucikan diri setelah menstruasi atau haid adalah wajib hukumnya bagi wanita. Hal ini dilakukan untuk membersihkan diri dari hadats besar sehingga siap melakukan ibadah kembali.
Seperti melakukan ibadah lainnya, mandi wajib juga harus diawali dengan niat. Berikut ini niat mandi wajib setelah haid:
"Nawaitul ghusla lifraf il hadatsil akbari minal haidil lillahi ta'ala."
Baca Juga: Bacaan Sholat Fardhu Lengkap dengan Gerakannya, Takbiratul Ihram hingga Salam
Artinya, "Saya berniat mandi wajib untuk mensucikan hadats besar dari haid karena Allah Ta'ala."
Cara Mandi Wajib Setelah Haid
1. Diawali dengan membersihkan telapak tangan hingga 3 kali
2. Mulai membersihkan kotoran yang menempel di tempat-tempat yang tersembunyi (lakukan dengan tangan kiri)
3. Setelah membersihkan area pribadi, cuci tangan dengan sabun, bilas sampai bersih
Baca Juga: Arti Bacaan Sholat dari Takbir hingga Salam, Kalian Sudah Tahu?
4. Berwudhu seperti ketika akan sholat, termasuk membaca doa-doanya
5. Guyur kepala dengan air bersih sebanyak 3 kali sambil membaca niat untuk menghilangkan hadats. Pastikan pangkal rambut terbilas air
6. Guyur tubuh dengan air sebanyak tiga kali, mulai dari sisi kanan lalu sisi kiri
7. Saat mandi wajib setelah haid, pastikan semua lipatan kulit dan area yang tersembunyi juga dibersihkan hingga tuntas
8. Gosok tubuh di bagian depan hingga belakang, sebanyak tiga kali, jangan lupa pastikan air mengalir ke sela-sela rambut hingga ke lipatan dan pangkal rambut.
9. Hindari menyentuh area kemaluan, namun jika tersentuh, berwudhulah kembali.
Di antara tata cara di atas, yang wajib dilakukan hanya membaca niat, membersihkan najis yang ada dan menyiramkan air ke seluruh tubuh. Sisanya adalah sunnah muakkadah.
Namun, orang yang mengabaikan kesunnahan ini, menurut Imam al-Ghazali, akan merugi karena amalan sunnah menambal kekurangan pada amalan fardhu.
Persoalan mandi junub sangat penting karena berkaitan dengan ibadah, baik fardhu maupun sunnah.
Orang yang dalam keadaan junub dilarang melaksanakan sholat, masuk masjid, thawaf atau mengelilingi Ka'bah, membaca ayat Al-Qur'an, dan menyentuh mushaf.
Apakah niat dan tata cara mandi wajib setelah bagi muslimah ini bermanfaat? Jika iya, semoga tulisan dapat diterima oleh pembaca dan juga bermanfaat bagi sesama muslimah.
Kontributor : Rima Suliastini