Suara.com - Video hoaks yang menyebut Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai presiden 2024 sempat beredar luas di media sosial. Pihak TNI mengaku sudah mengetahui lokasi pelaku penyebar konten video hoaks tersebut.
"Sudah dideteksi posisi alamatnya, dalam dekatnya. Pasti (akan ditindaklanjuti)," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksda TNI Julius Widjojono saat dikonfirmasi, Kamis (18/5/2023).
Meski begitu, Julis belum menyebut TNI akan melakukan penangkapan terhadap pelaku. Dia memastikan perkara ini akan diseret ke jalur hukum.
"Proses hukum. Karena jelas-jelas melanggar UU ITE sengaja dengan niat kuat yang bersangkutan," jelas Julius.
Sebelumnya, sebuah video yang bernarasikan ribuan prajurit TNI dipimpin oleh Panglima TNI Yudo Margono mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai presiden 2024 menjadi perhatian. Pusat Penerangan TNI memastikan jika video tersebut hoaks.
"TNI menyatakan dengan pasti bahwa video tersebut adalah tidak benar atau hoaks," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).
Video tersebut berdurasi 8 menit 2 detik. Dalam video, tampak diedit Panglima TNI dan kegiatan para prajurit dalam sebuah kegiatan olahraga.
Dalam video itu pula, ditampilkan Anies mengikuti kegiatan olahraga seolah-olah dalam satu kegiatan yang sama di acara Partai NasDem.
Padahal, kegiatan olahraga itu dilakukan Anies di Kopassus saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Jadi bukan Anies Baswedan dengan anggota partai NasDem di Jawa Barat seperti yang dinarasikan dalam video YouTube itu," jelas Aidil.
"Video kegiatan Laksamana TNI Yudo Margono, prajurit TNI AD dan prajurit TNI AL dari korps Marinir adalah video kegiatan di tempat lain dan tidak saat kegiatan Anies Rasyid Baswedan di Bandung," sambungnya.
Aidil menyebut video tersebut diedit sedemikian rupa sehingga seolah-olah prajurit TNI menyampaikan dukungannya kepada Anies. Kini video tersebut sedang diselidiki pihak TNI.