Suara.com - Calon Presiden dari PDIP, Ganjar Pranowo menginginkan agar pendukungnya tidak melakukan black campaign seperti fitnah dan penyebaran hoaks.
Meski begitu, Gubernur Jawa Tengah itu mengakui sulitnya mengendalikan pendukung agar tidak melakukan black campaign di tengah proses Pilpres 2024 yang makin panas.
"Suatu ketika pernah terjadi ketika survei saya memuncaki hampir seluruh survei yang ada pada saat itu. Kemudian ada di antara relawan yang melalukann serangan itu (black campaign)," kata Ganjar dalam wawancara bersama Andy F Noya yang dikutip pada Kamis (18/5/2023).
"Bahkan serangan itu tidak pada lawan atau potensial lawan, tapi sudah pada institusi dan saya tidak kenal. Repotnya itu," tambah dia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Gibran Gantikan Ganjar Pranowo Jelang Pilpres, Jokowi Siap Bertarung
Lebih lanjut, Ganjar bercerita agar pendukung yang dimaksud bisa ditemukan dan dinasihati. Dia menitipkan kepada rekannya agar menyampaikan kepada orang tersebut supaya berhenti melakukan serangan terhadap lawan politiknya dan meminta maaf.
"Begitu ini nanti sudah menggelinding lama, relatif pengendaliannya tidak akan mudah," ucap Ganjar.
"Oleh karena itulah kemarin para relawan kemudian dari partai kami bertemu untuk mendialogkan isunya seperti apa, penjadwalan seperti apa, relasi seperti apa? agar kemudian kami punya frame agar tidak offside," tuturnya.