Menurut Johnny G Plate, kebanyakan kasus kebocoran data berasal dari PSE lingkup privat. Akhirnya solusi Plate adalah memberikan imbauan kepada para penyedia PSE untuk menggunakan metode enkripsi agar data pelanggan terlindungi.
Kominfo bahkan menyatakan akan melakukan pemblokiran pada situs dan aplikasi yang belum registrasi PSE.
Kasus Brjorka
Kasus hacker Bjorka yang sempat viral dan mengejek pemerintah Indonesia dengan sebutan idiot pun turut dikomentari Johnny G Plate.
Alih-alih menangkal serangan hacker Bjorka, Johnny G Plate justru mengajak masyarakat untuk tidak berbuat hal serupa. Ia secara spesifik meminta rakyat tidak ikut-ikutan meretas data, ataupun meninggalkan pesan-pesan tak etis.
Imbauan itu tentu langsung menjadi sorotan tajam masyarakat. Terlebih mengingat peran Johnny G Plate sebagai Menkominfo, tetapi justru tak berdaya dan 'pasrah' jadi bulan-bulanan Bjorka.
Salah sebut kepanjangan Kominfo
Pernyataan kontroversial Johnny G Plate lainnya adalah ketika salah menyebut kepanjangan Kominfo saat prosesi serah terima jabatan dengan menteri sebelumnya Rudiantara pada 23 Oktober 2019.
Johnny menyebut Kominfo sebagai Kementerian Komunikasi dan Informasi. Padahal seharusnya Informatika.
Baca Juga: Johnny G Plate jadi Tersangka, Boyamin Minta Kejagung Usut Dugaan Pencucian Uang
Kontributor : Trias Rohmadoni