Dugaan Monopoli Bisnis Putra Menteri di Lapas

Rabu, 17 Mei 2023 | 20:45 WIB
Dugaan Monopoli Bisnis Putra Menteri di Lapas
Ilustrasi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Narkotika di Cipinang, Jakarta. [Ist]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nama aktor Tio Pakusedowo mencuat ke publik, bukan karena perannya di  film terbaru, namun karena pengakuannya soal  dugaannya monopoli bisnis di lembaga pemasyarakatan (Lapas) dan rumah tahanan (Rutan).

Dua kali mendekam di penjara karena kasus narkoba, membuatnya banyak tahu kondisi di Lapas. Melalui channel YouTube presenter Uya Kuya, dia membeberkan dugaan monopoli bisnis sebuah yayasan di sejumlah Lapas. Dia menyebut ada keterlibatan anak menteri.

"Penggagasnya itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintarlah, linknya banyak. Terus dia ngegaet salah satu menteri, anaknya atau keponakannya lah," kata Tio.

Lewat yayasan sang anak menteri, diduga terjadi praktik monopoli bisnis di dalam Lapas,  mulai dari makanan hingga air mineral kemasan.

"Ya itu kayak air, kami terpaksa harus beli di kantin. Makanan bukan dibuat sama mereka (tapi makanan penjara dibuat nggak enak). Kalau mau makan enak ya beli di kantin mereka, pokoknya semua dikelola oleh mereka dan harga Jaksel," ujar Tio.

Pernyataan itu ditimpali akun Twitter @PartaiSocmed-- yang belakangan sering membongkar praktik curang para penyelenggara negara. Akun @PartaiSocmed  menulis,  anak menteri yang dimaksud Tio adalah Yamitema Laoly, putra Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

Adapun yayasan yang dimaksud yaitu Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia milik Yami, sapaan Yamitema Laoly.

Suasana di depan Lapas Sukamiskin Bandung. (Ayobandung.com)
Suasana di depan Lapas Sukamiskin Bandung. (Ayobandung.com)

Dugaan keterlibatan Yami soal bisnis di Lapas, mengarah pada konflik kepentingan. Seperti yang diungkap peneliti Pusat Antikorupsi Universitas Gadjah Mada (PUKAT UGM) Zaenur Rahman.

"Ini dugaan bisnis anak Menkumham, dugaan ini sangat lekat dengan dugaan konflik kepentingan. Konflik kepentingan itu ranahnya ada di etika penyelenggara negara," kata Zaenur kepada Suara.com pada Rabu (10/5/2023).

Baca Juga: Pedestrian di sekitar Lapas Wirogunan Jogja jadi Tempat Pacaran hingga Pasangan Terciduk saling Ciuman, Netizen: Ke Sarkem Sekalian Dek!

Hal itu disampaikan Zaenur, mengingat Yami adalah putra dari  Menteri Hukum dan HAM--yang tugas dan kewenangannya mencakup tata kelola lembaga pemasyarakatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI