Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga, menilai jika Ganjar Pranowo sebagai petugas partai yang ditugaskan sebagai bakal calon presiden dari PDIP bukan hal negatif. Menurutnya, Ganjar ditugaskan sebagai bacapres merupakan hal yang luar biasa.
Hal itu disampaikan Eriko sekaligus menanggapi banyaknya warganet yang menyayangkan Ganjar diusung sebagai Capres karena petugas partai.
"Ini yang saya mau luruskan ada pemikiran yang namanya petugas itu negatif, karena berpikir bawa petugas itu petugas kebersihan, petugas lapangan," kata Eriko dalam diskusi bertajuk 'Apatisme Masyarakat terhadap Partai Politik' yang digelar di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Eriko menjelaskan, seorang kader partai tidak sembarangan untuk diberikan tugas oleh partainya sendiri. Menurutnya, hal itu pasti melawati sejumlah tahapan.
"Ada tahapan-tahapan ada pengkaderan ada nah mas Ganjar itu kader partai yang ditugaskan oleh partai menjadi Gubernur Jawa Tengah. Saya termasuk ikut memperjuangkan beliau tahun 2014 itu betul-betul bagaimana dari hasil survei dia waktu itu petahana dan tinggi kami berjuang dari akhirnya bisa tercapai," tuturnya.
Baca Juga: Waduh! Isu Nasaruddin Umar Jadi Bakal Cawapres Ganjar Disebut Bisa Rugikan Prabowo
"Apakah itu semua karena mas Ganjar sendiri? Semua karena gotong royong seluruh kader partai bagaimana yang ditugaskan oleh partai itu untuk menjadi Gubernur, nah itu lah disebut petugas partai. Nah ini lah yang sering acap kali dinilai negatif," sambungnya.
Ia menilai yang namanya petugas partai bukan lah sesuatu hal yang negatif. Menurutnya, Megawati Soekarnoputri juga merupakan petugas partai yang ditugaskan menjadi ketua umum partai.
"Ibu Mega sendiri adalah petugas partai yang ditugaskan menjadi ketum," tuturnya.
Ia mengatakan, Ganjar sebagai petugas partai mendapatkan peningkatan penugasan dari Megawati kekinian dari Gubernur kemudian menjadi bakal calon presiden atau bacapres. Menurutnya, hal itu merupakan peningkatan tugas yang luar biasa.
"Tapi hal ini lah yang dinilai negatif disampaikab oleh ketua umum bahwa beliau ditingkatkan kapasitas penugasannya dari Gubernur menjadi calon presiden nah ini suatu peningkatan karir peningkatan kader yang luar biasa sama seperti presiden Jokowi dari Wali Kota Solo dulu," pungkasnya.