Surya Paloh Pernah Minta Johnny G Plate Jujur Soal Korupsi Proyek BTS: Anda Terlibat atau Tidak?

Rabu, 17 Mei 2023 | 18:28 WIB
Surya Paloh Pernah Minta Johnny G Plate Jujur Soal Korupsi Proyek BTS: Anda Terlibat atau Tidak?
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh gelar konferensi pers usai Johnny G Plate ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023). (Suara.com/Dea)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh mengungkapkan pembicaraannya dengan Johnny G Plate terkait kasus dugaan korupsi dalam proyek BTS BAKTI Kominfo.

Surya Paloh mengaku pernah menanyakan secara langsung kepada Johnny perihal keterlibatannya dalam kasus tersebut.

"Pertanyaan saya sederhana, 'bung tahu saya ketua umum di sini, menyurahkan semua energi dan idealisme saya, waktu dan tenaga pikiran saya, saya tidak mempunyai interest apapun untuk duduk dalam struktur kekuasaan dan pemerintahan. Saya ingin mengabdikan diri saya untuk membangun negeri," kata Paloh di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).

"Satu hal yang saya minta dari Anda, jujur. Anda ada keterlibatan atau tidak? Hal yang prinsipil sekali," lanjut dia.

Baca Juga: Johnny G Plate Ditetapkan Jadi Tersangka Jelang 40 Hari Meninggalnya Sang Ayah, Begini Kondisi Rumahnya di NTT

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan senbagai tersangka korupsi proyek BTS di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (17/5/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan senbagai tersangka korupsi proyek BTS di Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta, Rabu (17/5/2023). [ANTARA FOTO/Reno Esnir].

Dari pembicaraan tersebut, Surya Paloh meyakini Johnny belum tentu benar-benar bersalah dalam kasus ini.

"Saya confident untuk dia sebenarnya tidak terseret dalam situasi seperti apa yang dialami oleh dirinya hari ini yang diborgol tadi," tambah Paloh.

Diketahui, Menkominfo Johnny G Plate resmi menyandang status tersangka terkait kasus dugaan korupsi proyek BTS BAKTI Kominfo. Penetapan tersangka itu dilakukan setelah Kejaksaan Agung memeriksa Johnny Plate, hari ini.

Dirdik Jampidsus Kejagung RI Kuntadi mengatakan kalau Johnny bakal ditahan selama 20 hari ke depan. Selama menjalani penahanan, kata Kuntadi, Johnny akan dititipkan di rumah tahanan (Rutan) Salemba, Jakarta Pusat.

"Tim penyidik hari ini telah meningkatkan status bersangkutan (Johnny G Plate) saksi jadi tersangka dan ditahan untuk 20 hari ke depan di Rutan Salemba," ucap Kuntadi di Kejagung, Rabu (17/5/2023).

Baca Juga: Tersangka Johnny G Plate Ditahan, Surya Paloh Tunjuk Hermawi Taslim Jadi Plt Sekjen NasDem

Penetapan status tersangka itu dilakukan Kejagung usai melakukan pemeriksaan terhadap Johnny sebanyak tiga kali.

Adapun pemeriksaan ketiga dilakukan untuk mendalami terkait ada atau tidaknya keterlibatan yang bersangkutan di balik perkara korupsi yang merugikan negara hingga Rp 8 triliun lebih tersebut.

"Kenapa yang bersangkutan (Johnny) kita panggil hari ini, kemarin kita umumkan bersama Jaksa Agung dan Kepala BPKP, hasil dari LHP teman-teman ahli BPKP itu yang kita sampaikan hari ini, klarifikasi. kenapa kergian begitu besar. Masyarakat juga kaget kan awalnya disebut Rp 1 triliun jadi Rp 8 triliun. Ini yang akan kita gali semuanya," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung RI Ketut Sumedana.

Situasi ketika Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dimasukan ke dalam mobil tahanan usai dtetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023). (Suara.com/Yasir)
Situasi ketika Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate dimasukan ke dalam mobil tahanan usai dtetapkan sebagai tersangka kasus korupsi di gedung Kejaksaan Agung (Kejagung), Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2023). (Suara.com/Yasir)

Selain memeriksa Johnny, penyidik juga berencana melakukan penggeledahan. Namun, Ketut tidak mengungkap lokasi dan ada atau tidaknya keterkaitan dengan Johnny.

"Hari ini juga dijadwalkan melakukan penggeledahan," tambah Ketut.

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah mengungkap nilai kerugian keuangan negara akibat korupsi penyediaan infrastruktur BTS 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo Tahun 2020 mencapai Rp8 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI