Suara.com - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo menyatakan pihaknya bakal melakukan razia parkir liar secara rutin. Hal tersebut dilakukan untuk mengurangi maraknya parkir liar di berbagai lokasi di Jakarta.
Apalagi, belakangan ini ramai soal parkir liar di Masjid Istiqlal yang mematok tarif sebesar Rp 10 ribu. Ia sendiri menyebut sebenarnya jajarannya sudah rutin melakukan razia parkir liar.
"Kan sekarang parkir liarnya kami terus melakukan penertiban, sementara untuk juru parkir liar itu akan dilaksanakan penertiban (juga)," ujar Syafrin di Jakarta Timur, Rabu (17/5/2023).
Sementara, untuk wilayah Masjid Istiqlal, Syafrin menyebut pihaknya sudah melakukan penertiban. Namun, pengawasan perlu dilakukan secara berkala mengingat para juru parkir liar kerap kembali lagi.
Baca Juga: Dishub DKI Bubarkan Parkir Liar Di Kawasan Masjid Istiqlal, Jukir Diamankan Polisi
"Untuk wilayah pusat, teman-teman dari Sudin Jakpus bersama Polres Jakpus, Satpol PP, kemarin sudah menertibkan," tuturnya.
"Kami harapkan ini dilaksanakan secara continue," katanya menambahkan.
Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perhubungan Jakarta Pusat (Jakpus) Wildan Anwar menyebut, Polsek Sawah Besar sudah turun tangan menangkap jukir yang ada dalam video.
"Premannya sudah ditangani Polsek," ujar Wildan saat dikonfirmasi, Selasa, 16 Mei 2023.
Lebih lanjut, ia memastikan sudah membubarkan parkir liar di sekitar masjid terbesar di Indonesia itu. Saat ini, lokasi sudah steril dan tak ada kendaraan yang parkir.
Baca Juga: Viral Protes Soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal, Dishub DKI Minta Warga Gunakan Parkiran Resmi
"Sudah, sudah ditertibkan," katanya.
Sebelumnya, beredar di media sosial seorang warga memprotes tarif parkir liar di Masjid Istiqlal, Gambir, Jakarta Pusat yang dipatok juru parkir (jukir) sebesar Rp10 ribu. Besaran tarif itu dianggap terlalu besar hanya untuk sekadar salat di masjid.
Dalam video yang diunggah akun instagram @lensa_berita_jakarta, terlihat warga yang protes menunjukan lokasi parkir liar tepat di depan Masjid Istiqlal. Ia menunjukan motor yang parkir beserta sejumlah jukir yang menjaga.
"Parkiran di istiqlal 1 motor Rp10 ribu. Tolong ditindak. Di (depan Masjid) Istiqlal," ujar perekam video, dikutip Senin (15/5/2023).
Melihat aksi pemrotes merekam video, para jukir sempat naik pitam. Salah seorang jukir meminta agar pria itu tak usah merekam video.
'Ya sudah kalau nggak mau ngasih. Nggak usah video-video. Kalau nggak ikhlas nggak usah," kata jukir itu.
Mendengar perkataan jukir liar itu, pemrotes tak peduli dan tetap melanjutkan tindakan merekam video. Ia menganggap hal ini dilakukan demi kepentingan umat.
"Nggak ini buat umat semua. Masa buat salat Rp10 ribu parkiran," katanya.