Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar merespons isu Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar yang disebut-sebut menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) untuk mendamping calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Menurut Cak Imin, Nasaruddin merupakan figur yang namanya sempat mencuat pada ajang pemilihan presiden (Pilpres) 2019 silam. Selain itu, Cak Imin menilai Nasaruddin pribadi yang bagus.
"Bagus. Pak Nasar itu orang yang cool. Di prediksi 2019 juga sempat muncul, saya kira bagus," kata Cak Imin di kediaman Wakil Presiden ke-11 Boediono, Jakarta Pusat, Rabu (17/5/2023).
Namun Cak Imin mengemukakan, jika penentuan bakal cawapres Ganjar sepenuhnya ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Sosok Nasaruddin Umar, Imam Besar Istiqlal Yang Kini Mencuat Jadi Kandidat Cawapres Ganjar
"Ya itu hak penuh Bu Mega. Bukan hanya hak penuh PDIP, hak penuh hanya di Bu Mega. Ya kita harus hormati siapa pun yang dipilih Bu mega," ujarnya.
Respons Nasaruddin
Sebelumnya, Nasaruddin sempat angkat bicara soal namanya digadang-gadang menjadi salah satu kandidat bakal calon wakil presiden Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Ia mengaku, tidak pernah bermimpi menjadi cawapres. Selain itu, ia mengungkapkan, hanya ingin bekerja di balik layar.
"Saya nggak pernah bermimpi ke arah situ (menjadi cawapres). Saya hanya ingin bekerja di balik layar saja," kata Nasaruddin saat dikonfirmasi, Selasa (16/5/2023).
Menurutnya, ia lebih senang menebarkan kesejukkan hingga kedamaian bagi antarsesama umat bangsa. Ia mengatakan, memang sudah menjadi tugasnya sebagai tokoh agama untuk fokus menciptakan kerukunan dan kedamaian agar bangsa bisa tenang.
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar: Saya Ingin Bekerja di Balik Layar Saja
Sebelumnya, Ketua Majelis Pertimbangan PPP M Romahurmuziy alias Rommy mengatakan, Nasaruddin Umar menjadi figur yang dimunculkan untuk menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
"Kiai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya kepada Suara.com, Selasa (16/5/2023).
Masuk Kriteria Cawapres
Menurutnya, sosok Nasaruddin masuk dalam kriteria yang sesuai untuk menjadi cawapres untuk Ganjar. Terlebih Nasaruddin merupakan figur dari luar Jawa dan juga memiliki keilmuan keagamaan.
"Karena Kiai Nasar memiliki kriteria yang sesuai, yaitu tokoh luar Jawa, memiliki warna keagamaan yang moderat, Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama, dan bisa diterima luas oleh banyak kalangan," tuturnya.
Ia mengatakan, nama Nasaruddin merupakan salah satu kandidat saja, sementara nama Sandiaga Uno tetap menjadi salah satu kandidat cawapres Ganjar lainnya.
"Kan Pak Nasar salah satunya. Nama Sandi masih ada lah," ujarnya.
Adapun Rommy menyampaikan, jika Nasaruddin dan Ganjar direncanakan akan sama-sama menghadiri acara Halal Bihalal di Manado, Sulawesi Utara pada 18 Mei 2023 mendatang.