Sebut PKB, Golkar dan Gerindra Bikin Koalisi Baru, Cak Imin: Bakal Semakin Kuat

Rabu, 17 Mei 2023 | 13:28 WIB
Sebut PKB, Golkar dan Gerindra Bikin Koalisi Baru, Cak Imin: Bakal Semakin Kuat
Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin usai bertemu Wapres Ma'ruf Amin, Senin (15/5/2023). (Suara.com/Novian)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menuturkan kalau partainya dengan Gerindra dan Golkar akan segera membentui koalisi baru.

"Ya, koalisi baru, kalau sudah tiga gabung berarti baru. Ya, kalau tiga gabung kan baru," kata Cak Imin usai mengadakan pertemuan dengan Wakil Presiden ke-11 Boediono di Menteng, Jakarta Pusat (17/5/2023).

Cak Imin menyampaikan apabila PKB, Golkar dan Gerindra berkoalisi akan menjadikan suatu kekuatan politik yang kuat. Dia berkata, pada akhir bulan Juni 2023 nanti, akan suatu keputusan dari koalisi baru itu.

Cak Imin tidak menjawab secara rinci apakah keputusan itu terkait deklarasi koalisi maupun penetapan calon presiden dan calon wakil presiden.

Baca Juga: Beri Sinyal Partai Kuning Ikut Dukung Ganjar, Puan Maharani: Ini Tanda-tanda

"Ya, pokoknya menyatu, otomatis koalisi menjadi semakin kuat. Nanti moga-moga Juni akhir ada kristalisasi," ujar Cak Imin.

Bantah Rebutan Kursi

Untuk diketahui, Koalisi besar yang direncanakan Gerindra-PKB serta Golkar sudah satu pandang dengan sosok calon presiden, yakni sama-sama mengusung Prabowo Subianto. Kekinian ketiga partai tinggal menentukan siapa sosok calon wakil presiden.

Golkar sendiri sudah mengajukan proposal untuk mendorong Airlangga Hartarto sebagai cawapres. Sementara PKB, dalam keputusannya ingin mendorong Muhaimin Iskandar atau Cak Imin maju pemilihan presiden.

Lantas apakah itu menandakan ada perebutan kursi cawapres antara PKB dan Golkar untuk mendampingi Prabowo?

Baca Juga: Berani dan Merakyat, Gerindra Identikan Kriteria Jokowi dengan Prabowo

Terkait itu, Ketua DPP Golkar Nusron Wahid menampik pihaknya berebut kursi cawapres dengan PKB.

Menurut Nusron, masing-masing pihak hanya sebatas menawarkan kandidat. Selebihnya, siapa cawapres yang tepat, Prabowo sebagai user yang menentukan.

"Tidak memperebutkan, kami membicarakan dan saling menawarkan dan user-nya adalah Pak Prabowo, siapa yang mau menerima siapa," kata Nusron di Pulau Dua, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2023).

Adapun Gerindra, disampaikan Nusron tidak ikut dalam tim ini pembentukan koalisi besar lantaran Gerindra sudah punya ketetapan mengsung Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI