Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono, menyambut baik eks Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang masih memiliki elektabilitas tinggi untuk maju dalam Pilkada DKI 2024. Gembong menyebut hal ini menjadi bukti warga mengingat jasa-jasa Ahok selama menjadi kepala daerah.
Gembong pun berterimakasih kepada masyarakat yang masih berkenan memilih Ahok yang kekinian merupakan politikus PDIP dalam survei yang dilakukan Indikator Politik. Ia meyakini memang Ahok telah memberikan dampak positif selama menjadi Gubernur tahun 2014-2017.
"Apa yang sudah dilakukan Ahok 5 tahun yang lalu ternyata kan warga Jakarta masih mengigat, kan gitu. Artinya memori warga Jakarta atas kinerja yang dilakukan ahok selama memimpin Jakarta ternyata masih dikenang warga," ujar Gembong saat dikonfirmasi, Rabu (17/5/2023).
Meski memiliki elektabilitas tinggi, Gembong belum mau menyatakan akan mendukung Ahok sebagai kandidat utama Cagub DKI dari PDIP. Sebab, penentuan nama ini masih harus dibahas lebih jauh.
Baca Juga: Nasaruddin Umar Masuk Kandidat Cawapres Ganjar? Ketua F-PDIP: Saya Tanya Ibu Mega Dulu
"Nanti kita kan ada mekanisme, mekanisme penjaringan dan penyaringan bakal calon. Apakah nanti pak Ahok masuk bursa dalam penjaringan itu kan belum tahu karena mekanisme belum dibuka," ucapnya.
Selain itu, ia juga menyebut pihaknya akan lebih dulu fokus menghadapi Pilpres dan Pileg 2024. Memang, secara jadwal Pilkada serentak akan digelar setelahnya.
"Jadi kita belum, kita fokus dulu di pemilu karena Pilkada berkatian erat dengan hasil Pemilu," pungkasnya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis temuan hasil survei terkait cagub DKI Jakarta 2024. Hasilnya nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi top of mind di kalangan pemilih Ibu Kota.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan, mayoritas responden, sebanyak 12,6 persen, secara spontan menjawab nama Ahok ketika ditanya siapa cagub DKI 2024 pilihan mereka.
Baca Juga: Elektabilitas Ganjar Meroket, Sekjen PDIP: Dampak Persepsi Publik sebagai Suksesor Jokowi
"Kita nggak kasih pilihan jawaban apa pun, siapa calon gubernur menurut preferensi warga DKI Jakarta, itu ada 12,6 persen yang secara spontan menyebut Ahok," kata Burhanuddin, Kamis (11/5/2023).
Selain Ahok, sebanyak 7,4 persen responden menyebut Ridwan Kamil. Lalu 6,2 persen menyebut Sandiaga Uno, 6 persen menyebut Anies Baswedan, dan 4,4 persen menyebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) 3,7 (persen), Ahmad Sahroni 3,5 (persen), Gibran Rakabuming 3,1 (persen), Ahmad Riza Patria 2,2 (persen). Nama-nama lain ada, tetapi di bawah 1 persen," ujar Burhanuddin.
Angka tersebut merupakan hasil temuan survei Indikator pada Februari-Maret 2023. Burhanuddin kemudian menjelaskan tren top of mind tersebut.
Pada Juli 2022, Anies Baswedan semula memimpin dengan 30,3 persen. Namun, angka tersebut menurun seiring dideklarasikannya mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebagai bakal capres.
"Karena ada partai yang mengumumkan Anies sebagai capres, makanya drop dari 30 ke 6 persen. Ahok ada sedikit kenaikan, Sandi stagnan, Ridwan Kamil naik, Gibran tiba-tiba muncul," ujar Burhanuddin.
Lebih lanjut, dalam simulasi semi terbuka 27 nama, Ahok masih memimpin daftar elektabilitas dengan total 19,3 persen.
Sementara itu, di posisi kedua Ridwan Kamil dengan 12,3 persen dan di posisi ketiga Sandiaga Uno dengan 11,7 persen.