Profil Issara Sritaro, Pelatih Thailand yang Tak Terima Dibantai Timnas Indonesia

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 17 Mei 2023 | 09:51 WIB
Profil Issara Sritaro, Pelatih Thailand yang Tak Terima Dibantai Timnas Indonesia
Pelatih timnas Thailand U-22, Issara Sritaro (kanan). [Ig@Supersub_Thailand]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim Nasional Indonesia U-22 berhasil menekuk Timnas Thailand dalam laga final SEA Games 2023 di Olympic Stadium, Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (16/5/2023) malam. Dalam laga itu, Indonesia sukses membantai Thailand dengan skor 5-2

Namun pelatih Thailand U-22 Issara Sritaro, tampaknya belum bisa menerima dengan lapang dada kemenangan Indonesia. Usai pertandingan, Sritaro menyoroti beberapa hal dalam laga final, yang berakhir dengan kekalahan tim asuhannya.

Ia menyebut, kekalahan timnya disebabkan oleh sikap kurang fair play yang ditunjukkan oleh Timnas Indonesia U-22. Salah satu yang ia soroti adalah proses gol kedua yang dicetak oleh Ramadhan Sananta.

Sritaro juga menyebut laga melawan timnas Indonesia bukanlah pertandingan sepak bola. Hal ini disebabkan sengitnya pertandingan, ditambah penuh drama dan tensi yang tinggi, hingga kedua tim sempat terlibat aksi baku hantam.

Baca Juga: Atlet Indonesia Kembali Sumbangkan Medali dari Cabang Esports di SEA Games 2023

Kericuhan itu terjadi selepas gol penyama kedudukan yang diciptakan Thailand jelang akhir babak ke dua. Tak hanya sekali, keributan pecah lagi usai Irfan Jauhari mencetak gol. Alhasil, sepanjang pertandingan, wasit mengeluarkan 14 kartu kuning dan empat kartu merah.

Meski harus berbesar hati menelan kekalahan atas Indonesia, sosok Issara Sritaro berhasil mencuri perhatian publik.

Profil Issara Sritaro

Issara Sritaro lahir di Suphan Buri, Thailand 52 tahun silam. Sebagai pemain sepak bola, karier Sritaro tidak begitu gemilang.

Ia sempat menjadi pemain di level professional, namun memutuskan untuk pensiun di usia 30 tahun dan langsung menjadi pelatih.

Baca Juga: Momen Jokowi Nonton Final Sepak Bola Sea Games 2023,GibranTegang, Pasmpamres Teriak-Teriak Bebas "Indonesia"

Tim pertama yang ia asuh adalah Chainat Rangkong pada 2010, yang ketika itu masuk di Divisi III liga sepak bola Thailand. Di tangan Sritaro, klub sepak bola itu berhasil mendapatkan promosi ke Liga 1 Thailand dan Liga 2 Thailand secara berturut-turut.

Meski begitu, presiden Chainat Rangkong malah menilai Sritaro tak memenuhi persyaratan untuk melatih Chainat Hornbil di papan atas kompetisi sepak bola Thailand.

Namun setelah itu, Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) memintanya untuk melatih timnas U-23 dan U-19. Ia juga sempat menjadi asisten Akira Nishiho yang melatih timnas senior Thailand.

Selain itu, ia pernah menjadi pelatih kepala PT Prachuap FC. Selebihnya ia lebih sering mengasuh tim usia muda atau klub kasta bawah di Thailand.

Sritaro akhirnya ditunjuk menjadi pelatih timnas U-22 Thailand pada November 2022. Ia menjalani debut pertamanya di SEA Games 2023.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI