Suara.com - Nama KH Nasaruddin Umar kini mencuat menjadi salah satu kandidat bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Sosok mantan Wakil Menteri Agama di 2011-2014 itu dinilai tepat sebagai pendamping bacapres dari PDIP itu.
Nama Nasaruddin Umar sebagai kandidat cawapres Ganjar mulanya didengungkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP, Muhammad Romahurmuziy atau Romy. Ia mengakui Nasaruddin Umar masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
PPP yang merupakan partai koalisi PDIP saat ini menilai Nasarudin memiliki kriteria yang cocok sebagai cawapres Ganjar. Nasaruddin, lanjut dia, merupakan tokoh berasal dari luar Jawa dan kini masih menjabat sebagai salah satu petinggi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
"Kiai Nasarudin Umar termasuk tokoh bangsa yang sedang kita elus-elus untuk menjadi cawapres mas Ganjar," kata Rommy dalam keterangannya, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Cawapres Ganjar, Nasaruddin Umar: Saya Ingin Bekerja di Balik Layar Saja
Saat ditanya wartawan, Nasaruddin mengatakan, selama ini tak pernah bermimpi untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
"Saya belum punya informasi, sayang enggak pernah mimpi (jadi cawapres). Saya hanya berbuat untuk umat dan bangsa," kata Nasaruddin sebagaimana dikutip, Selasa (16/5/2023).
PDIP Merespons
Munculnya nama Nasaruddin Umar sebagai kandidat cawapres Ganjar mendapat respons dari elite PDIP. Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Utut Adianto mengatakan, belum mengetahui kabar Nasaruddin masuk bursa cawapres Ganjar. Namun, ia menilai Nasaruddin sebagai sosok santun yang pemahaman agamanya dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.
"Pak Nasaruddin orang yang santun, besar di Masjid Istiqlal, pemahaman agamanya ya tentu sangat dibutuhkan untuk negara seperti Indonesia," kata Utut di kompleks parlemen, Selasa (16/5/2023).
Baca Juga: Sepak Terjang Nasaruddin Umar: Imam Besar Istiqlal Tiba-tiba Dibidik Jadi Cawapres Ganjar
Utut mengaku akan memastikan kabar tersebut terlebih dahulu ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ia menegaskan bahwa hingga saat ini telah banyak pihak yang mengajukan proposal sebagai cawapres Ganjar. Namun, nama-nama itu menurut dia masih digodok langsung oleh Megawati. Dia pun meminta publik bersabar sebab Mega akan mengumumkan cawapres kadernya di waktu yang tepat.
Sosok Nasaruddin Umar
Nasaruddin Umar adalah pria kelahiran 23 Juni 1959. Kini ia adalah Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta.
Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia dari tahun 2011 sampai 2014. Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Departemen Agama/ Kementerian Agama Republik Indonesia.
Nasaruddin Umar juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesia yang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair. Ia juga menjabat sebagai salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.
Pada tanggal 3 November 2019, dalam Musyawarah Nasional (Munas) BP4 XVI di Jakarta, Nasaruddin Umar terpilih sebagai Ketua Umum BP4 periode 2019-2024. Ia juga terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada Muktamar As'adiyah ke XV di Sengkang tahun 2022.
Nasaruddin Umar juga telah menelurkan banyak karya tulis. Ia juga mendapat sejumlah penghargaan. Di antaranya Piagam Penghargaan Mahaputra dari Presiden RI di 2014, Bintang Karya Satya dari Presiden RI, 2001 dan Piagam Penghargaan dari International Human Resaorces Develeopment Program (IHRDP) sebagai Asean Bset Executive Award (IBLA) 2002.