Gelar Seminar Kekayaan Intelektual, Dirjen KI Berharap Banyak Perempuan yang Berkreasi

Selasa, 16 Mei 2023 | 22:33 WIB
Gelar Seminar Kekayaan Intelektual, Dirjen KI Berharap Banyak Perempuan yang Berkreasi
Talkshow dengan tema Brand Success Stories dalam salah satu rangkaian Festival Kekayaan Intelektual 2023 di Sarinah Mall Jakarta, Selasa (16/5/2023). (Suara.com/Iman Firmansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM mengadakan Festival Kekayaan Intelektual (KI) sebagai bagian dari peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia tahun 2023 dengan mengusung tema nasional “Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh”.

Tema ini diangkat untuk mendorong lebih banyak perempuan untuk memanfaatkan sistem kekayaan intelektual (KI) dalam melindungi dan memberikan nilai tambah atas hasil kreasi dan inovasinya.

Gelaran Festival KI ini menyuguhkan beberapa kegiatan di antaranya seminar KI dan perempuan, pameran produk indikasi geografis terdaftar, serta pameran produk-produk usaha mikro kecil menengah, membuka layanan konsultasi KI yang berlokasi di dua tempat, yaitu di Ritz Carlton Pacific Place dan Sarinah Mall Thamrin Jakarta.

Selain itu, pada peringatan Hari KI Sedunia tahun ini, DJKI memberikan layanan pendaftaran merek dan pencatatan hak cipta gratis untuk 100 orang di Sarinah Mall Thamrin Jakarta.

Baca Juga: Bukan Hanya Kebutuhan Seks! Kecanduan Selingkuh Ternyata Bisa karena Hal Sepele Seperti Ini? Ini Penjelasan Zoya Amirin

Direktur Teknologi Informasi DJKI, Dede Mia Yusanti pada saat sambutan pembukaan Talkshow dengan tema Brand Success Stories dalam salah satu rangkaian Festival Kekayaan Intelektual 2023 pada 16 Mei 2023 di Sarinah Mall Jakarta. 

“Saat ini semakin banyak perempuan yang berani untuk memulai usaha dan berkontribusi dalam ekosistem kekayaan intelektual,” tutur Dede.

Salah satunya adalah pemilik merek ‘Bruule’ Sarila Danubrata. Ia menyampaikan bahwa diantara kunci kesuksesan menjalankan usaha adalah dengan mendapatkan pelindungan merek dari DJKI.

“Dengan kita daftarkan merek ke DJKI tentu nilai komersilnya akan naik. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi customer ‘Bruule’ mendapatkan produk yang asli,” kata Sarila. 

Sarila mengatakan salah satu dari terdaftarnya merek ‘Bruule’ adalah mendapatkan kesempatan kerja sama dengan suatu Mall untuk membuka gerai fisik tanpa biaya dengan syarat harus mempunyai merek terdaftar. 

Baca Juga: Mayat Perempuan Tanpa Busana di Tapos Diduga karena Dibunuh Usai Diperkosa, Polisi Cari Bercak Sperma di Tubuh Korban

“Untungnya kita udah daftar, jadi rasanya memang KI ini sangat penting dan menjadi dasar untuk didaftarkan ke DJKI karena persaingan kini juga semakin cepat dan banyak,” lanjutnya. 

Selaras dengan itu, Stephanie Nursalim selaku pemilik merek ‘Morningsol’ menyampaikan bahwa pendaftaran merek sangat penting dilakukan sebagai investasi jangka panjang. Di mana merek terdaftar mendapatkan pelindungan selama 10 tahun dan dapat diperpanjang. 

“Dunia ini penuh dengan ketidakpastian dan banyak tuntutan. Jadi kita bisa mengantisipasi hal - hal tang tidak diinginkan salah satunya adalah pemalsuan produk yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujar Stephanie. 

Oleh karena itu, Stephanie mengajak parapelaku usaha khususnya perempuan Indonesia untuk melindungi merek usahanya. 

“Karena saat ini pendaftaran merek sudah sangat mudah dan dapat dilakukan secara online di mana saja serta kapan saja melalui laman merek.dgip.go.id,” ujar Stephanie. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI