Suara.com - Raksasa teknologi Google meluncurkan dukungan layanan Bard yang dapat diakses oleh lebih banyak pengguna, termasuk di wilayah Indonesia. Google Bard digadang-gadang bisa memudahkan penggunannya dalam mendapatkan informasi yang akurat tanla ribet. Lalu apa itu Google Bard?
Google Bard merupakan chatbot yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI). Teknologi ini dikembangkan oleh Google yang dapat menjanjikan untuk merevolusi kemampuan kita berinteraksi dengan sistem informasi online mirip seperti ChatGPT. Dengan menggunakan Bard, pengguna bisa mencari informasi apa saja yang ingin diketahui.
Menggunakan algoritma pembelajaran mesin paling canggih, Google Bard diciptakan untuk memahami serta menginterpretasikan bahasa manusia. Sehingga memungkinkan bagi pata pengguna untuk bertanya dan menerima informasi yang sangat relevan dengan menggunakan cara yang lebih komunikatif dan juga intuitif.
Adapun nama Google Bard sendiri yaknj berasal dari sebuah konsep tradisional sebagai pendongeng atau penyair yang selama ini menggunakan bahasa untuk mengkomunikasikan ide dan juha emosi. Demikian juga Google Bard yang bertujuan menggunakan bahasa untuk dapat membantu orang menerima informasi yang mereka butuhkan dengan cara yang lebih simpel, alami dan manusiawi.
Baca Juga: Cara Pakai Google Bard, Pesaing ChatGPT Perang Aplikasi AI
Pada awalnya Google Bard hanya tersedia dalam bahasa Inggris saja untuk sejumlah pengguna di wilayah Amerika Serikat (AS) dan Inggris saja. Kemudian, Google pun memperluas dukungan Bard ini ke seluruh pengguna di 180 negara di dunia, termasuk Indonesia, India Jepang, Turki, dan Meksiko.
Google Bard bisa digunakan oleh siapa saja dengan syarat utama pengguna harus minimal berusia 18 tahun ke atas dan sudah memiliki akun Google pribadi. Selain di 180 negara, terdapat rencana agar Google bard ini dapat digunakan untuk wilayah lainnya.
Sama seperti semua bot obrolan yang dirancang menggunakan teknologi AI, Google Bard terlebih dahulu harus belajar dan dilatih untuk memberikan informasi atau jawaban yang benar dari sumber yang tidak akurat atau bisa menyesatkan
Hal ini seperti yang bisa terlihat pada demo pertamanya. Pelatihan AI sendiri adalah sebuah proses intensif komputasi tanpa akhir sebab selalu ada informasi baru untuk dipelajari.
Jawaban dari Google Bard nantinya bisa diekspor ke Gmail memakai tombol dengan ikon panah yang menghadap ke atas. Ikon tersebut bisa ditemukan di bawah jawaban yang akan ditampilkan oleh Bard.
Yang tak kalah menariknya, pengguna juga dapat memakai mode gelap apabila tidak nyaman menggunakan mode default dari Google Bard. Dengan begitu, penggunaan Google Bard akan semakin menyenangkan.
Baca Juga: Adu Kemampuan Google Bard vs ChatGPT, Mana Lebih Unggul?
Itulah jawaban dari pertanyaan apa itu Google Bard? Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari