Suara.com - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) berencana menambah penjagaan di koridor jalur busway. Hal ini dilakukan agar mencegah pelanggaran kendaraan pribadi masuk ke jalur khusus bus itu.
Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta, Daud Joseph mengatakan untuk meningkatkan pengamanan, maka pihaknya bakal menggandeng aparat kemanan di luar karyawan TransJakarta, yakni TNI dan Polri. Rencana ini juga sudah dibahas dalam rapat Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI.
"Kami akan membuat kegiatan pengamanan bersama. Tadi juga di dalam rapat barusan sudah disampaikan bahwa kami akan melakukan pengamanan antara TransJakarta kerja sama dengan Dinas Perhubungan, kepolisian," ujar Joseph kepada wartawan, Senin (16/5/2023).
Ia mengakui, memang selama ini penjagaan koridor Transjakarta sudah dilakukan secara rutin. Namun, rencana ini adalah upaya baru untuk lebih memasifkannya.
Baca Juga: Terjadi Pelecehan di Bus TransJakarta, Penumpang Wanita: Turun, Tangkap Mas Bapak-bapak Itu
Pasalnya, masih sering terjadi pelanggaran kendaraan pribadi menerobos masuk jalur busway. Dengan menggandeng kepolisian, maka tilang bisa diberlakukan pada pelanggar.
"Perlintasan itu dijaga dan dilakukan pengawasan secara konsisten terutama sekarang ini kan kepolisian juga dapat melakukan tilang lagi seperti dahulu, ini bisa jadi tindakan pengamanan yang baik," tuturnya.
Tujuan utama penambahan penjagaan ini, kata Joseph, untuk mengoptimalkan laju bus hingga waktu tempuh ke tujuan jadi seminimal mungkin.
"Kunci utama adalah bagaimana proteksi pada saat kendaraan TransJakarta ini menuju ke titik tujuan yaitu dalam kolidor. Bagaimana keamanan dalam kolidor supaya bus itu tetap bisa menempuh kecepatan yang optimal," pungkasnya.
Baca Juga: Halte Ikonik Warisan Anies Masih Bermasalah, Transjakarta Sebut Pengerjaan Belum Rampung 100 persen