Mana yang Benar, Pilih Menikah atau Membahagiakan Ibu Dahulu? Ini Jawaban Buya Yahya!

Aulia Hafisa Suara.Com
Selasa, 16 Mei 2023 | 15:31 WIB
Mana yang Benar, Pilih Menikah atau Membahagiakan Ibu Dahulu? Ini Jawaban Buya Yahya!
Ilustrasi pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu. (Unsplash/Tyler Nix)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang yang bertanya-tanya, manakah yang harus didahulukan antara membangun keluarga baru atau fokus mengurus orang tua? Simak jawaban Buya Yahya tentang pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu.

Dalam kanal Youtube Al BAhjah TV, seorang pria bertanya, manakah yang lebih penting, apakah menikah atau membahagiakan ibu? Jika memilih ibu, apakah dibenarkan jika ia melakukan maksiat?

"Saya hamba Allah izin bertanya bagi diri saya, duluan mana menikah atau bahagiain Ibu? Nggak apa-apa kali ya maksiat, yang penting ibu bahagia. Mohon penjelasannya," ujarnya.

Menjawab hal ini, Buya Yahya mengatakan seorang ibu tak akan merasa bahagia jika anaknya melakukan maksiat. Justru sebaliknya, ibu akan merasa bahagia jika anaknya bisa menghindari maksiat.

Baca Juga: Kalah Nyaman, Istri Pergok Suami Berselingkuh dengan Seorang Nenek dan Sudah Menikah Sirih

"Jika Anda bermaksiat, ibu Anda tak akan bahagia. Pahami makna ini, wahai anak muda yang baik. Anda rindu mengabdi kepada orang tua," ujar Buya Yahya dalam tausiahnya.

Membahagiakan orang tua dengan amal sholeh adalah sebuah kewajiban, namun pernikahan juga bisa menjadi sarana agar lebih maksimal dalam membahagiakan ibu. 

Buya Yahya kembali mengingatkan, bahwa orang tua pastinya sangat bahagia jika melihat anaknya menikah.

"Pernikahan Anda sendiri dapat menjadi kegembiraan bagi ibunda. Anda memiliki kawan dalam mengabdi kepada ibunda yang lebih maksimal," kata Buya Yahya.

Sebagai seorang laki-laki, Buya Yahya mengingatkan hendaklah menikah dengan mempertimbangkan calon istri yang shalihah, bukan hanya kebahagiaan untuk suami, tapi untuk orang tua.

Baca Juga: Lelaki Pengecut! Lari di Hari Akad Nikah dan Lamar Wanita Lain, Kisah Elvira Banjir Dukungan

"Menikahlah. Kekhawatiran Anda bukanlah kekhawatiran dalam menikah, tapi kekhawatiran orang-orang seperti Anda muncul karena kebiasaan cara menikah yang salah,” tegas Buya Yahya.

Menikah bukan suatu kewajiban yang terpaksa, melainkan sebuah pilihan yang harus dipertimbangkan dengan baik, lanjutnya.

"Pilihlah wanita yang shalihah, kemudian menikah. Pernikahan yang benar adalah Anda membangun cinta di atas pernikahan," ujar Buya Yahya.

Selain itu, ia menyoroti pernikahan sejatinya tak perlu ditandai dengan pesta yang mewah.

"Nikah itu yang enak ya, anak muda. Nikah itu bahagia, saling mengerti, saling memaafkan, tidak menyiksa, tidak saling menuntut, nikah itu memberi," paparnya.

Kembali ke pertanyaan semula, pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu, maka kesimpulannya adalah menikah karena hal ini bisa membuat kebahagiaan ibu berlipat ganda.

Pertama, ibu bahagia melihat anaknya menikah dan yang kedua, ibu juga senang karena anaknya terhindar dari maksiat. Demiakian penjelasan tentang pilih menikah atau membahagiakan ibu dahulu. Semoga bermanfaat.

Kontributor : Rima Suliastini

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI