Suara.com - Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) diperingati setiap tanggal 20 Mei dan di tahun ini jatuh pada hari Sabtu, 20 Mei 2023. Menjelang peringatannya, muncul pertanyaan, apakah Hari Kebangkitan Nasional tanggal merah? Informasi tentang hari libur sendiri sebelumnya telah diatur dalam surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri.
Berdasarkan keputusan dalam SKB 3 Menteri 2023 yang terbaru sudah diatur terkait sederet tanggal merah untuk hari libur nasional dan juga cuti bersama sepanjang tahun 2023 ini. Termasuk tanggal merah libur nasional serta cuti bersama pada bulan Mei 2023.
Lantas apakah Hari Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 2023 mendatang termasuk tanggal merah dan hari libur nasional atau bukan? Simak informasi selengkapnya dalam ulasan berikut ini.
Apakah Hari Kebangkitan Nasional Tanggal Merah?
Baca Juga: Tanggal 18 Mei 2023 Hari Libur Apa? Cermati Penjelasannya di Sini!
Berdasarkan keputusan SKB 3 Menteri 2023 mengenai Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas yang diperingati pada tanggal 20 Mei 2023 tidak termasuk tanggal merah atau hari libur nasional dan cuti bersama pada bulan Mei 2023.
Adapun hari libur nasional di bulan Mei 2023 hanya terdiri dari 2 hari, yaitu pada tanggal 1 Mei 2023 lalu yang diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Dan pada 18 Mei 2023 yang akan diperingati sebagai Hari Raya Kenaikan Isa Al Masih.
Latar Belakang Penetapan Peringatan Hari Kebangkitan Nasional
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang ditetapkan setiap tanggal 20 Mei merupakan waktu yang sama dengan tanggal lahirnya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 silam. Organisasi Budi Utomo sendiri menjadi tonggak kebangkitan nasional sebelum kemerdekaan Indonesia. Hal itulah yang kemudian menjadi alasan mengapa setiap tanggal 20 Mei diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas).
Berdasarkan sejarah, pada tanggal 20 Mei 1908, di ruang Kelas Anatomi STOVIA, diselenggarakan sebuah pertemuan antara mahasiswa. Dari pertemuan itu lantas menghasilkan terbentuknya organisasi Boedi Oetomo dengan Ketua R Soetoemo, Wakil Ketua yaitu M Soelaiman, Sekretaris I Soewarno, Sekretaris II M Goenawan Mangoenkoesoemo, dan juga Bendahara yang ditunjuk R Angka.
Baca Juga: Kapan Idul Adha Pada Tahun 2023? Cek Jadwalnya
Di antara beberapa tokoh tersebut, terdapat satu sosok yang berperan sangag penting dan menginspirasi, yaitu dr Wahidin Soedirohusodo, yang juga merupakan alumni STOVIA. dr Wahidin kerap pergi ke kota-kota besar di pulau Jawa.
Beliau melakukan itu untuk mengkampanyekan gagasan terkait bantuan dana bagi para pelajar pribumi yang berprestasi dan tidak mampu sekolah. Saat itulah dia lalu bertemu dengan pendiri organisasi Budi Utomo.
Singkat ceruita dr Wahidin lantas mencetuskan ide untuk mencerdaskan bangsa melalui program 'studiefonds' atau dana pendidikan. Program ini diciptakan supaya tidak mudah diadu oleh para penjajah. Sementara Soetomo dan rekan-rekannya yang memiliki rasa nasionalisme perjuangan yang sangag tinggi menyepakati pembentukan organisasi Budi Utomo, yang menjadi cikal bakal terbentuknya Hari Kebangkitan Nasional.
Itulah penjelasan terkait pertanyaan apakah Hari Kebangkitan Nasional tanggal merah? Meskipun bukan tanggal merah hari libur nasional, Harkitnas merupakan ajang untuk putra-putri bangsa untuk bangkit dan bersatu membangun bangsa agar lebih maju dan berprestasi di kancah dunia.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari