Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto buka suara soal kabar dirinya akan berkunjung ke kediaman Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY di Cikeas, Bogor.
Prabowo menjawab pertemuan tersebut merupakan pertemuan sesama purnawirawan TNI.
"Pertemuan antara sesama purnawirawan, biasa itu," kata Prabowo di kantor PP Polri di Jakarta Selatan, Senin (15/5/2023).
Selebihnya Menteri Pertahanan ini tidak menjawab mengenai kapan rencana pertemuan dilakukan.
Baca Juga: Sibuknya Presiden dan Wapres Urusi Siapa Capres Cawapres 2024
"Saya tidak tahu. Insyaallah," kata Prabowo.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut Prabowo akan menemuni Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kediamannya Cikeas.
"Kami mendengar ada kabar dari Pak Prabowo untuk bersilaturahim dengan Pak SBY," ujar AHY di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Minggu (14/5/2023).
AHY menilai Prabowo dan SBY merupakan sahabat lama. Keduanya, kata AHY, akan membahas mengenai urusan kebangsaan.
"Beliau berdua adalah sahabat saya tahu dari dulu tetapi juga saat ini kita tahu cukup banyak hal kebangsaan yang bisa didiskusikan bersama. Rasanya sudah cukup lama tidak terjadi pertemuan dengan kedua tokoh tersebut," ujar AHY.
Baca Juga: Usai Gelar Pertemuan Tertutup di PP Polri, Prabowo Subianto Puji Selangit Para Purnawirawan Polri
Lebih lanjut, AHY mengatakan sebelumnya juga sudah ada ketua umum partai yang sudah berkunjung ke Cikeas. Kedua ketua umum partai itu ialah Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Dia menilai pertemuan itu membahas mengenai komunikasi politik antar partau politik.
Namun begitu, Demokrat tidak menutup kemungkinan partai lainnya untuk sukarela bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan Demokrat, NasDem dan PKS.
"Terus terang dalam pertemuan-pertemuan tersebut kami juga terus membuka komunikasi dan membahas kira-kira petanya seperti apa," kata AHY.
"Jadi ada yang mengatakan ini jangan-jangan saling goda saling tarik. Ya Dalam politik itu hal yang lumrah saja yang jelas kami saling menghormati," imbuhnya.