Suara.com - Kasus dugaan gratifikasi yang menjerat mantan pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo masih ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kini, proses hukum kasus tersebut sudah memasuki tahap penyidikan.
KPK tidak hanya menahan Rafael Alun, tetapi juga melakukan penelusuran terkait harta miliknya yang dinilai janggal. Hal itu juga demi mencari bukti terkait adanya kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan oleh Rafael.
Terbaru, Rafael diketahui memiliki harta melimpah di luar negeri dalam bentuk kripto dan saham lainnya. Hal ini pun membuat KPK semakin gencar menggali fakta harta mana lagi yang masih "tersimpan" dari Rafael Alun.
Warganet pun satu persatu mulai memprotes tindakan KPK yang tak kunjung menyita berbagai harta milik Rafael. Lalu, apa saja harta Rafael Alun yang tidak disita KPK tersebut? Simak inilah selengkapnya.
Baca Juga: Jadi Tersangka Gratifikasi, Segini Harta Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono Versi LHKPN
Restoran Bilik Kayu di Jogja
Salah satu aset milik Rafael yang sempat diungkap KPK adalah restoran Bilik Kayu Heritage yang berada di Kota Yogyakarta. Hingga saat ini, restoran ini masih aktif melayani pelanggan dan buka seperti biasa.
Hal tersebut rupanya memancing protes warganet. Mereka mempertanyakan alasan restoran milik Rafael tersebut tak kunjung disita oleh KPK. Diketahui, restoran ini adalah salah satu jenis usaha dari 6 perusahaan yang dimiliki oleh Rafael.
Aset bitcoin dan kripto
KPK memang sudah mengungkap soal penemuan mereka atas kepemilikan kripto dan bitcoin milik Rafael. Namun hingga kini, lembaga antirasuah tak kunjung menyita aset tersebut.
Baca Juga: Kepala Bea Cukai Makassar Mulai Hari Ini Dicekal, KPK Tetapkan Jadi Tersangka
Tak hanya itu, aset bitcoin dan kripto milik Rafael diketahui berada di luar negeri, sehingga cukup sulit untuk mengumpulkan bukti-bukti valid soal kepemilikan bitcoin ini.
Meski demikian, KPK menegaskan pihaknya tetap berkomitmen untuk terus menelusuri aliran dana aset milik bapak Mario Dandy Satriyo tersebut.
Kos-kosan di Jakarta Barat
Aset terselubung milik Rafael Alun juga berupa kos-kosan di daerah Jakarta Barat. Kepemilikan kos-kosan itu hingga kini juga masih diselidiki oleh pihak KPK.
Pasalnya, muncul dugaan bahwa Rafael sengaja mengatasnamakan kos-kosan miliknya dengan nama orang lain agar menutupi siapa sosok pemilik aslinya.
Tak sampai disitu, kos-kosan tersebut juga diketahui sebagai tempat persembunyian harta benda lain, seperti mobil mewah, demi mengelabui para penyidik KPK.
Kontributor : Dea Nabila