Sosok Haji Agus Suleha, Sultan Tajir Bojong Koneng yang Berangkatkan Umrah Warga 2 RT

Minggu, 14 Mei 2023 | 20:41 WIB
Sosok Haji Agus Suleha, Sultan Tajir Bojong Koneng yang Berangkatkan Umrah Warga 2 RT
Sosok Haji Agus Suhela, Sultan yang Berangkatkan Umroh 60 Warga (tiktok.com/ramadanisaputra24)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Haji Agus Suhela menjadi sorotan karena memberangkatkan umroh warga Bojong Koneng, Bekasi secara gratis. Atas tindakan tersebut, Haji Agus Suhela pun disebut sebagai Sultan Bojong Koneng.

Tak tanggung-tanggung, Haji Agus memberangkatkan warga dua RT di Kampung Bojong Koneng. Sosoknya yang belakangan ini viral pun membuat publik penasaran.

Berkaitan dengan hal tersebut, berikut sederet fakta sosok Haji Agus Suhela yang disebut Sultan Bojong Koneng.

1. Dikenal Pekerja Keras dan Tekun

Baca Juga: Beragam Kisah Peserta Nikah Massal di Bekasi, Menahun Nikah Siri karena Tak Punya Uang

Haji Agus Suhela dikenal baik oleh warga setempat khususnya Ketua RW 07, Kampung Bojong Koneng, Desa Telagamurni, Kecamatan Cikarang Barat, bernama Anang Samun Saputra (42). Keduanya telah mengenal satu sama lain sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama karena sekelas.

Haji Agus Suhela dikenalnya sebagai orang yang pekerja keras dan tekun. Sikap tersebut terlihat sejak Haji Agus Suhela masih berusia remaja.

2. Pernah Jadi Tukang Ojek Pangkalan

Seorang warga bernama Anang itu mengaku mengingat Haji Agus Suhela pernah bekerja sebagai ojek pangkalan pasca pulang sekolah. Bagi Anang, Agus adalah sosok yang tekun, ulet, dan mandiri sejak kecil.

3. Pernah Menjadi Sopir Truk Sewaan

Baca Juga: Cerita Husain Peserta Nikah Massal di Bekasi, Grogi Baca Ijab Qobul karena Dilihat Ridwan Kamil

Tidak hanya itu, Haji Agus Suhela juga diketahui pernah bekerja sebagai sopir truk sewaan. Truk itu adalah milik orang tua Agus yang kemudian disewakannya ke pemilik toko material atau pabrik untuk mengangkut bahan bangunan.

4. Berangkatkan 60 Orang Umrah

Kabar Haji Agus Suhela memberangkatkan puluhan warga dua RT umrah gratis itu beredar setelah diunggah di akun TikTok @ndorobeii.official pada Rabu (10/5/2023). Video tersebut menunjukkan warga Bojong Koneng yang akan berangkat umrah dan berkumpul di rumah berwarna cokelat.

"Semoga rejekinya bertambah sehat selalu buat pak bos H. Agus dan Bu bos HJ. Yanti. Dia adalah Agus Suhela, Sultan dari Bojongkoneng yang mendata sejak tahun 2019, RT 1 dan 2 RW 7 warga Kampung Bojongkoneng, Desa Telaga Murni untuk berangkat umrah," tulis akun TikTok tersebut.

Para warga terlihat mengenakan seragam dan berpamitan dengan keluarganya. Kemudian, terungkaplah sosok Haji Agus Suhela yang memberangkatkan para warga RT 1 dan 2 Kampung Bojong Koneng, Desa Telaga Murni sebanyak 60 orang tersebut.

“Kurang lebih 1000 warga asli Bojongkoneng kita berangkatkan umrah, dengan bertahap 60 orang setiap tahunnya,” kata Agus Suhela kepada media.

5. Nazar Berangkatkan 1000 Orang Umrah

Anang mengatakan bahwa Agus memiliki nazar untuk memberangkatkan 1000 orang umroh ketika usahanya berhasil. Nazar ini diucapkan ketika Agus berangkat umrah pertama kalinya di depan Kabah.

“Iya bener, Jadi Pak Haji Agus Suhela ini, saat merintis usaha, memiliki nazar, ketika usahanya berhasil, dia mau mengumrohkan keluarganya, dua RT, targetnya 1.000 orang. Kloter yang kemarin ada 160 orang," kata Anang, Sabtu (13/5/2023).

6. Sumber Kekayaan Haji Agus Suhela

Kekayaan Haji Agus Suhela hingga mampu memberangkatkan puluhan warga tersebut pun diketahui berasal dari pekerjaannya, bukan pemberian atau hadiah. Haji Agus Suhela adalah seorang pengusaha atau kontraktor dan developer perumahan PT Saipul Putra Sakti.

Pada saat bernazar, Agus Suhela memiliki 3 perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan truk dan properti. Kini, Haji Agus Suhela telah memiliki 11 perusahaan. Sejak 2019 hingga kini, Agus berhasil memberangkatkan 500 orang untuk umrah.

7. Bereskan Administrasi Umrah

Anang menyampaikan Agus Suhela tidak hanya membiayai perjalanan umrah warga setempat, tetapi juga biaya kepengurusan dokumen. Contohnya, paspor, fotokopi dokumen, dan lain sebagainya.

Kontributor : Annisa Fianni Sisma

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI