Suara.com - Pihak kepolisian menyelidiki kasus tenggelamnya dua pengunjung Ancol, Jakarta Utara, berinisial RC (30) dan DU (31) pada Kamis (11/5/2023). Dari hasil penyelidikan, Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Gede Gustiyana mengatakan polisi tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban.
Kesimpulan itu didapat polisi usai melakukan oleh tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil visum di tubuh korban pengunjung Ancol.
"Dalam proses olah TKP dan pemeriksaan Visum di RSCM terhadap korban sementara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Gustiyana saat dikonfirmasi, Minggu (14/5/2023).
Gustiyana menyampaikan kondisi RC kini tengah menjalani perawatan intensif di ruang ICU. Sementara DU yang dilaporkan tewas dalam insiden ini, jasadnya sedang proses kremasi.
Baca Juga: Oleng Saat Jongkok, 2 Pengunjung Ancol Tenggelam, 1 Tewas
"RC masih di ruang ICU masih menggunakan ventilator. Sudah (korban DU meninggal), kalau tidak salah hari ini prosesi kremasi," ucapnya.
Kronologi Kejadian
Sebelumnya, dilaporkan dua pengunjung tenggelam ke laut dengan kedalaman sekitar 3-4 meter pada Kamis (11/5/2023) malam. Satu di antaranya dua warga Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, itu tewas.
Korban tewas berinisial DU (31). Sedangkan satu korban lainnya seorang perempuan berinisial RC (30) dan kini masih dalam perawatan di rumah sakit.
"Pengunjung cewek ini ditemukan di dekat dermaga oleh petugas lifeguard sekitar pukul 19.45 WIB."
Baca Juga: Selama Libur Lebaran, Ancol Diserbu 700 Ribu Pengunjung
"Korban yang cowok ditemukan 25 menit sampai 30 menit setelah RC ditemukan," kata Kanit Reskrim Polsek Pademangan Iptu I Putu Gede Gustiyana, Jumat (12/5/2023).
Putu menjelaskan, kedua korban jatuh ke laut karena kehilangan keseimbangan saat berada di pinggir dermaga pada malam hari saat laut sedang pasang.
Padahal, lanjut dia, sejak pukul 18.00 WIB pihak lifeguard Ancol sudah melaksanakan patroli di dermaga dan tidak melihat kedua korban.
Gustiyana menambahkan bahwa keterangan dari saksi mata berinisial J juga serupa.
Saksi mengatakan dia melihat kedua korban mendekati dermaga dan tiba-tiba RC kehilangan keseimbangan saat berjongkok di pinggir.
Saat tubuh RC condong ke belakang, tangan kanannya menggapai DU, sehingga keduanya tercebur ke laut.
Melihat kejadian itu, saksi J berteriak. Seorang lifeguard bersama rekannya langsung berlari menyelamatkan RC dengan terjun ke laut dan mengalungkan pelampung.
Sehingga perempuan itu berhasil diselamatkan ke pinggir pantai.
"Waktu itu, ada petugas medis dan saksi yang sempat memberikan pertolongan pertama terhadap RC."
"Sehingga korban ada sedikit (denyut) nadi dan dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan tindakan cepat," kata Gustiyana.
Jumlah petugas lifeguard yang diterjunkan untuk mencari DU ditambah dari dua menjadi delapan orang untuk memperluas area pencarian.
Sekitar 25-30 menit kemudian, petugas akhirnya menemukan DU tenggelam di dasar laut dekat dermaga tersebut dalam keadaan meninggal.