Angka Kasusnya Meningkat, Apa Saja Gejala dan Pencegahan Sifilis?

Aulia Hafisa Suara.Com
Minggu, 14 Mei 2023 | 08:00 WIB
Angka Kasusnya Meningkat, Apa Saja Gejala dan Pencegahan Sifilis?
Ilustrasi gejala dan pencegahan sifilis. (Paloma. A)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selama tahap sekunder, kemungkinan mengalami ruam kulit dan luka di mulut, vagina, atau anus. Tahap ini biasanya dimulai dengan ruam pada satu area tubuh atau lebih. 

Ruam bisa muncul langsung saat luka utama sembuh atau beberapa minggu kemudian. Tanda ini bisa muncul di telapak tangan atau telapak kaki dengan ciri kasar, merah dan berwarna cokelat kemerahan.

Gejala lainnya adalah demam, kelenjar getah bening bengkak, akit tenggorokan, rambut rontok, sakit kepala, penurunan berat badan dan mudah lelah.

Tanpa pengobatan yang tepat, infeksi ini akan berpindah ke tahap sifilis laten dan mungkin tersier.

3. Gejala Sifilis Laten

Pada laten, sifilis mengalami periode tidak ada tanda atau gejala yang terlihat. Tanpa pengobatan, penderita bisa terus memiliki sifilis di tubuhnya selama bertahun-tahun.

4. Gejala Sifilis Tersier

Sifilis tersier sangat serius dan akan terjadi 10-30 tahun setelah infeksi dimulai. Sifilis tersier dapat didiagnosis dengan bantuan tes.

Ini bisa mempengaruhi sistem organ seperti jantung, pembuluh darah, otak dan sistem saraf. Penyakit ini merusak organ dalam dan mengakibatkan kematian. 

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Sifilis, Penyakit Menular Seksual Sering Disebut Raja Singa

Tanpa pengobatan, sifilis dapat menyebar ke otak dan sistem saraf (neurosifilis), mata (sifilis okular), atau telinga (otosifilis). 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI