Apa Itu Ritual Thudong? Aksi Biksu Jalan Kaki dari Thailand Ke Borobudur

Sabtu, 13 Mei 2023 | 20:03 WIB
Apa Itu Ritual Thudong? Aksi Biksu Jalan Kaki dari Thailand Ke Borobudur
Ritual Thudong - Apa Itu Ritual Thudong? Aksi Biksu Jalan Kaki dari Thailand Ke Borobudur (Antara Foto/Fakhri Hermansyah)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baru-baru ini, aksi 32 biksu yang berasal dari sejumlah negara di Asia Tengah menjadi sorotan di berbagai sosial media. Hal tersebut dikarenakan puluhan biksu tersebut ternyata berangkat dari Thailand menuju Indonesia untuk pergi ke Candi Borobudur.

Uniknya, perjalanan yang dilakukan oleh para biksu tersebut yaitu dengan berjalan kaki. Diketahui, para biksu ternyata berasal dari Thailand, Malaysia, Singapura, dan juga Indonesia.

Mereka berangkat dari Nakhon Si Thammarat, Thailand pada 23 Maret 2023. Para biksu tersebut pergi dari Thailand dengan berjalan kaki menempuh puluhan kilometer dengan rute dari Thailand menuju ke Malaysia.

Lalu setelah itu barulah mereka menyeberang ke Singapura dan Batam, Indonesia. Setelah dari Batam, para biksu tersebut naik pesawat dan terbang menuju Bandara Soekarno-Hatta yang ada di Tangerang, Banten.

Baca Juga: Ritual Thudong: Aksi 32 Biksu Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur

Pada saat tiba di Pulau Jawa, puluhan biksu tersebut meneruskan perjalanan dengan kembali berjalan kaki. 

Mereka memilih melintasi jalur Pantura dan dikabarkan tiba di Kota Bekasi pada Kamis (11/5/2023) malam. 

Menanggapi adanya hal tersebut, Ketua Yayasan Pancaran Tridharma Ronny Hermawan menyebut aksi biksu tersebut merupakan bagian dari perjalanan religi.

Perjalanan tersebut juga dikenal dengan istilah thudong dan dilakukan dalam rangka menyambut perayaan Hari Raya Waisak yang akan segera tiba yaitu pada 4 Juni 2023.

Lantas, apa itu ritual thodong, aksi biksu jalan dari Thailand ke Borobudur tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Baca Juga: Fakta dan Sejarah Candi Borobudur, Warisan Dunia Peninggalan Dinasti Syailendra

Tradisi thudong diketahui sudah jadi tradisi sejak ratusan tahun lalu. Thudong sendiri merupakan sebuah perjalan religi dan ditempuh dengan cara berjalan kaki puluhan ribu kilometer.

Dalam melakukan perjalanan, para Biksu tidak tidur di penginapan, melainkan tidur di rumah-rumah ibadah.

Sebelumnya diketahui mereka beristirahat di Wihara Buddha Dharma dan makan dan kemudian menyapa umat-umat Budha.

Setelah menyapa umat Budha, para Biksu yang sebelumnya sudah berjalan kaki dari  Thailand dan melintasi beberapa negara seperti misalnya Singapura dan Malaysia tersebut akan berhenti di wilayah seperti Cikarang dan juga Karawang.

Pada saat melakukan perjalanan lintas negara, para biksu tersebut menumpang pada pesawat. Namun, pada saat tiba di Bandara, mereka langsung bergegas menjalani ritual thudong dengan berjalan kaki.

Perjalanan ribuan kilometer tersebut akan mereka akhiri pada saat mereka tiba di Candi Borobudur yang terletak di Magelang, Jawa Tengah. Diperkirakan mereka akan tiba bertepatan dengan Perayaan Hari Raya Waisak yang akan dirayakan pada 4 Juni mendatang.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI