Suara.com - Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat (JPPR) mendapatkan data sebanyak delapan mantan koruptor mendaftarkan diri sebagai calon DPD RI pada Pemilu 2024. Menanggapi itu, juru bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Belmondo Scorpio menilai tidak pantas apabila mantan koruptor mencoba menjadi wakil rakyat.
"Tak ada baiknya, saya rasa tak pantas lah orang yang pernah menghianati kepercayaan rakyat duduk kembali menjadi pejabat publik," kata Belmondo melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (13/5/2023).
Lagipula, Belmondo menilai kalau masyarakat terutama kalangan anak muda sudah lebih cerdas dalam memilih wakilnya. Semisal ada calon yang lebih bagus maka sudah tidak perlu memilih yang memiliki rekam jejak buruk seperti koruptor.
"Kalau ada figur dengan track record yang baik, kenapa harus yang kurang baik. Anak muda kita cerdas, saya yakin gak akan pilih eks koruptor," terangnya.
Baca Juga: 'Dikhianati' Denny Cagur yang Nyebrang ke PDIP, Begini Reaksi Eko Patrio
Selain itu Belmondo menegaskan bahwa PSI memastikan akan mencalonkan bacaleg kepada KPU tanpa ada yang memiliki rekam jejak sebagai mantan koruptor.
"Dari bacaleg PSI kita seratus persen bersih dari mantan koruptor," ucapnya.
Lebih lanjut, Belmondo juga menyampaikan bahwa PSI tetap menghargai aturan yang ada, namun berkomitmen dengan kader yang akan diusung oleh PSI sebagai contoh calon pejabat publik yang baik.
"Tentu kami hargai aturannya untuk hak eks Koruptor, tapi kami PSI akan berikan contoh seperti apa sosok yang baik untuk dicalonkan menjadi pejabat publik," tandasnya.