Karena barangnya sudah tidak ada, maka si pembeli pun meminta uangnya untuk ditransfer kembali pada 15 April. Namun, permintaannya itu ditolak karena si pedagang mengaku barang baru akan datang pada subuh nanti.
Sesuai dengan janji si pedagang, pembeli kembali menanyakan terkait barangnya.
"Tanggal 16 April jam 05.25 subuh kita nanyain soal barang lagi tapi gak dibales-bales. Jam 11.00 siang pelaku ini baru bales, katanya barang udah ada tapi harus diamanin dulu (gak ngerti maksudnya?)," terangnya.
Selanjutnya, ayah dari si pembeli berusaha menghubungi pedagang untuk menanyakan perihal barang yang dimaksud. Akan tetapi, si pedagang membalasnya dengan emosi bahkan disebut mengancam akan membunuh.
"Kita punya semua bukti chat transfer sampai ngancam di chat juga banyak," tuturnya.