Suara.com - Gubernur Papua nonaktif Lukas Enembe segera disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) dalam waktu dekat.
Sebelum persidangan dimulai, pada Jumat (12/5/2023) hari ini, penyidik menyerahkan Lukas Enembe dan barang bukti ke Jaksa KPK.
"Proses ini untuk perkara dugaan penerimaan suap dan gratifikasi," kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri.
Nantinya, setelah berkas perkara lengkap secara formil dan materil, Lukas Enembe segera diseret ke persidangan untuk dimintai pertanggungjawabannya.
Baca Juga: Pengacara Punya Hak Imunitas, Benarkah Lawyer Lukas Enembe Stefanus Roy Rening Tak Bisa Dipidanakan?
Selanjutnya, KPK memperpanjang masa penahanan Lukas Enembe selama 20 hari, sampai dengan 31 Mei 2023.
"Kami pastikan dalam waktu 14 hari kerja, KPK telah melimpahkan perkara ini ke pengadilan Tipikor untuk diperiksa dan diadili Majelis Hakim atas dugaan penerimaan suap dan gratifikasi," katanyai.
Sementara itu, tindak pidana pencucian uang atau TPPU yang juga menjerat Lukas Enembe masih dalam proses penyidikan KPK.
"Telusuri lebih lanjut terkait dengan aliran uang yang diduga diterima oleh tersangka LE (Lukas) yang berubah bentuk menjadi aset yang bernilai ekonomis," katanya.
Ia mengemukakan, perubahan bentuk aset tersebut menjadi salah satu usaha Lukas untuk menyamarkannya.
Baca Juga: 3 Dosa Pengacara Lukas Enembe hingga Jadi Tersangka: Halangi Penyidikan, Suruh Saksi Bohong
"Dengan tujuan untuk disembunyikan disamar, dibelanjakan, sesuai dengan ketentuan di pasal-pasal TPPU, beberapa aset telah disita tim penyidik KPK," kata Ali.