'Perang Artis' Rebutan Kursi Wakil Rakyat, Pengamat: Strategi Instan Saat Warga Tak Kenal Caleg Parpol

Chandra Iswinarno Suara.Com
Jum'at, 12 Mei 2023 | 15:21 WIB
'Perang Artis' Rebutan Kursi Wakil Rakyat, Pengamat: Strategi Instan Saat Warga Tak Kenal Caleg Parpol
PDIP hari ini mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). (Suara.com/Bagaskara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sejumlah nama artis hingga selebritas tanah air berbondong-bondong ikut meramaikan Pemilu 2024 dengan mendaftarkan diri menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari sejumlah partai politik (parpol). Fenomena tersebut menjadi pemandangan yang lumrah dilakukan parpol sejak terbukanya kran demokrasi di Indonesia.

Pemanfaatan nama besar artis yang memiliki banyak penggemar menjadi daya tarik bagi partai politik untuk mengonversikannya menjadi dukungan dalam bentuk suara untuk pemenangan dalam kontestasi politik. Pun hingga saat ini juga masih terus dipraktikan.

Menurut Pengamat Politik dari The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono, strategi mendongkrak suara dengan cara memanfaatkan popularitas artis memang masih dianut sejumlah partai politik yang bertarung dalam Pemilu 2024.

"Strategi partai dengan merekrut artis masih menjadi pilihan untuk meraup suara masyarakat. Hal ini menjadi strategi instan di tengah banyak masyarakat tidak mengenal caleg yang diusung partai," ujarnya saat dihubungi Suara.com pada Jumat (12/5/2023).

Arfianto mengungkapkan, sebenarnya ada kriteria ideal yang secara umum harus dimiliki seorang bakal caleg untuk dipilih oleh parpol. Kriteria itu meliputi, memiliki modal sosial atau telah berkontribusi di tengah masyarakat, berkompeten dan juga populer.

"Tetapi, untuk mendapatkan tiga hal tersebut (dalam diri seorang caleg) tentunya tidak (bisa) instan. Perlu proses yang panjang," ujarnya.

Sehingga tak heran, jika kemudian partai politik mengajukan nama-nama selebritas yang dikenal publik secara luas.

Masih menurut Arfianto, dalam konteks ideal, tentunya artis atau selebritas yang maju ke dalam gelanggang politik pun belum tentu memenuhi modal sosial dan kompetensi sebagai politikus.

Meski begitu, ia menilai, pembuktian tersebut tentunya bisa dijawab jika artis atau selebritas sudah berada di dalam parlemen.

Baca Juga: Kader PAN Sempat Adu Mulut dengan Petugas Keamanan Kantor KPU, Zulhas: Kita Datang Baik-baik, Bukan Mau Demo!

"Tentunya akan dibuktikan jika sudah menjabat sebagai anggota parlemen," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI