Suara.com - Dari ke 25 Nabi dan Rasul yang telah diutus Allah SWT, ada 5 Nabi dan Rasul yang diberi keistimewaan dari Allah SWT, di mana keistimewaan itu antara lain adalah ketabahan yang sangat luar biasa. Hal itu kemudian disebut sebagai Ulul Azmi. Siapa saja 5 nabi dengan gelar Ulul Azmi?
Jadi, Ulul Azmi adalah sebuah gelar spesial yang diberikan kepada beberapa Nabi dan Rasul yang memiliki ketabahan dan tingkat kesabaran yang begitu luar biasa, khususnya ketika mereka sedang menjalankan ajaran dan dakwah serta menyebarkan agama Islam.
Ulul Azmi adalah istilah yang terdiri dari dua kata, yaitu Ulul dan Azmi. Ulul sendiri berarti "memiliki”, sedangkan Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan bahwa arti dari Ulul Azmi yaitu seseorang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk menyebarkan ajaran agama Islam.
Meskipun akan ada banyak rintangan dan halangan yang akan menghalanginya, namun Nabi dan Rasul yang memiliki sifat Ulul Azmi akan mempunyai kekuatan untuk melewatinya.
5 Nabi dengan Gelar Ulil Azmi
Berikut ini adalah 5 Nabi dengan gelar Ulul Azmi yang diberikan oleh Allah SWT:
1. Nabi Nuh AS
Nabi Nuh AS adalah nabi pertama dari kelima nabi Ulul Azmi, di mana beliau diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan risalah dan menyerukan keimanan kepada umat manusia yang menyembah berhala. Nabi Nuh AS dianggap memiliki ketabahan dan kesabaran dalam menyerukan ajaran Allah SWT meski hanya sedikit orang yang mau mendengarkan dan mengikutinya. Selain itu, Nabi Nuh AS juga dianggap sebagai nabi yang mampu membangun kapal besar untuk menyelamatkan dirinya dan keluarganya dari banjir besar yang datang sebagai azab dari Allah SWT.
2. Nabi Ibrahim AS
Baca Juga: Al Zaytun Bela Israel, Panji Gumilang Serukan Jangan Benci Yahudi
Nabi Ibrahim AS diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran tauhid dan menyerukan keimanan kepada umat manusia. Nabi Ibrahim AS dianggap memiliki keteguhan dan keberanian dalam menghadapi cobaan yang diberikan oleh Allah SWT, yaitu ketika beliau diminta untuk mempersembahkan putranya, Ismail. Namun, Nabi Ibrahim AS tetap taat dan patuh kepada perintah Allah SWT.