Suara.com - Kasus dugaan korupsi pemotongan tunjangan kinerja (tukin) pegawai Kementerian ESDM yang terungkap pada Maret 2023 kini memasuki tahap penyidikan. Para pejabat Kementerian ESDM pun satu persatu diperiksa KPK demi mendapatkan titik terang soal aliran dana korupsi ini.
KPK juga memanggil mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Djamaluddin, Kamis (11/5/2023). Ridwan diperiksa terkait potensi aliran dana korupsi pemotongan tukin pegawai Kementerian ESDM ini. Ridwan pun diperiksa sebagai saksi.
"Pak Ridwan diperiksa sebagai saksi dalam kasus tukin," ungkap Plt Deputi Penindakan KPK Asep Guntur saat ditemui di KPK, Jakarta Selatan, Rabu (10/05/2023).
Pemeriksaan Ridwan atas dugaan aliran dana yang diterima olehnya. Namun, Ridwan dengan tegas membantahnya.
Baca Juga: Diduga Lakukan Tindakan Korupsi, Polda Sumut Temukan Bukti Gratifikasi Achiruddin Hasibuan
"Nggak, nggak. Itu ngaco" ungkap Ridwan usai menjalani pemeriksaan di KPK.
Ridwan Djamaluddin sendiri diketahui sempat menjabat sebagai Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM pada tahun 2020 lalu. Kasus korupsi tukin ini diketahui terjadi pada tahun anggaran 2020-2022.
Lalu, siapa sebenarnya sosok Ridwan Djamaluddin ini? Simak inilah selengkapnya.
Sepak Terjang Ridwan Djamaluddin
Ridwan Djamaluddin merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1982 dari jurusan Teknik Geologi. Pengabdiannya terhadap dunia tambang dan mineral pun mengantarkannya untuk mendapatkan penghargaan Satyalancana Pembangunan dari Presiden RI saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono tahun 2007.
Baca Juga: Usai Diperiksa KPK, Kadinkes Lampung Dapat Pertanyaan Kocak dari Wartawan
Prestasi Ridwan di bidang teknologi diakui melalui penghargaan 101 Inovasi Paling Prospektif dari Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) pada tahun 2009, serta penghargaan dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) bagi Pegawai Negeri Sipil yang menunjukkan prestasi kerja yang luar biasa di tahun 2010 lalu.
Tak hanya itu, Ridwan juga pernah menjabat di berbagai jabatan strategis, seperti Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam periode 2010-2015 di Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Deputi Bidang Infrastruktur periode 2015 hingga 2020 di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves). Ia pun dikenal sebagai salah satu anak buah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Pada tahun 2020, ia diangkat menjadi Dirjen Minerba Kementerian ESDM.
Karier Ridwan pun tak hanya berkecimpung di bidang analis bidang tambang. Usai menjabat sebagai Dirjen Minerba, Ridwan diangkat menjadi Pj Gubernur Bangka Belitung sejak tahun 2022 kemarin.
Pemanggilan Ridwan sebagai saksi dalam kasus korupsi tukin pegawai ESDM ini membuat KPK akan segera memanggil saksi lain yang diduga menerima aliran dana.
Kontributor : Dea Nabila