Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arsul Sani, menyarankan agar Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Erwin Aksa berdamai dengan Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy alias Rommy.
Menurutnya, persoalan hukum diantara keduanya harus diselesaikan secara restorative justice.
"Persoalan Rommy dan Erwin Aksa lebih baik diselesaikan dengan damai, bicara dari hati ke hati. Istilah yang lagi nge-trend diselesaikan dengan pendekatan keadilan restorarif saja," kata Arsul saat dihubungi, Kamis (11/5/2023).
Ia meyakini pihak berwajib dalam hal ini Bareskrim Polri juga akan mengarahkan persoalan hukum kedua tokoh tersebut ke arah restoratif justice tersebut.
"Karena jika diselesaikan dengan pendekatan hukum konvensional maka saya punya keyakinan justru tidak baik keduanya. Bisa jadi nanti ada lapor-melapor dan sebagainya," tuturnya.
Lebih lanjut, Wakil Ketua MPR RI ini meyakini baik Erwin maupun Rommy masing-masing punya kebesaran hati. Apalagi untuk menempuh jalur damai.
"Saya punya keyakinan baik Rommy maupun Erwin akan punya kebesaran hati untuk bisa selesai dengan damai diantara keduanya," pungkasnya.
Rommy Dipolisikan Erwin
Sebelumnya, Erwin Aksa Wakil Ketua Umum Partai Golkar mengaku telah melaporkan Romahurmuziy alias Romy selaku Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke polisi. Rommy dianggap telah mencemarkan nama baiknya.
Baca Juga: Simpang Siur Nasib Koalisi Indonesia Bersatu Setelah Ditinggal PPP Dukung Ganjar Pranowo
Hal tersebut diungkapkan Erwin Aksa saat hadir di podcast Total Politik. Diakses Kamis, 11 Mei 2023.