Suara.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menilai pemilihan lokasi konser grup band asal Inggris, Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 15 November 2023 mendatang merupakan hal yang wajar.
Pilihan menggelar di GBK disebutnya lebih menguntungkan ketimbang menggunakan Jakarta International Stadium (JIS).
Padahal, JIS dibangun dengan konsep multifungsi yang bisa dipakai untuk sejumlah acara selain sepak bola, termasuk konser besar. Bahkan, JIS diklaim memiliki sound system canggih yang disebut lebih baik ketimbang GBK.
Gembong meyakini, pihak promotor memiliki pertimbangan bisnis dalam menentukan lokasi konser Coldplay.
Baca Juga: Dibuka Tanggal 17 Mei 2023, Ini Tips War Tiket Konser Coldplay agar Tak Kehabisan
"Ini soal bisnis, kita tidak bisa mengatakan kenapa di JIS gitu, itung-itungan mungkin jauh lebih menguntungkan di GBK," ujar Gembong saat dikonfirmasi pada Rabu (10/5/2023).
Selain itu, ia juga menilai ada pertimbangan GBK lebih menarik dan memudahkan penonton ketimbang JIS.
Apalagi, memang stadion warisan eks Gubernur Anies Baswedan itu memang masih kurang memadai aksesnya.
"Artinya kan promotor bicara untung dan rugi. Mungkin di GBK jauh lebih menarik, GBK jauh lebih menjual,"
"Konser Dewa saja banyak persoalan. Mungkin analisa pihak penyelenggaranya dari sisi itu," tuturnya.
Baca Juga: 5 Lagu Coldplay Terpopuler Sepanjang Masa, Wajib Masuk Playlist Favorit!
Lebih lanjut, ia menilai hal ini menjadi momen bagi Jakpro untuk evaluasi diri. Sebab, sejak diresmikan 2022 lalu, JIS belum menjadi pilihan utama konser internasional di Indonesia.
"Saya kira bagus, ini kesempatan Jakpro untuk bisa melakukan evaluasi. Kenapa ini (konser Coldplay) tidak ditempat saya. Apa yang musti saya perbaiki. Mungkin sound system atau dari mana kita enggak tahu," katanya.