Transaksional Atau Naturalisasi? Disebut Jadi Dua Skema Sandiaga Uno Dekati PKS Agar Jadi Cawapres Anies

Rabu, 10 Mei 2023 | 10:33 WIB
Transaksional Atau Naturalisasi? Disebut Jadi Dua Skema Sandiaga Uno Dekati PKS Agar Jadi Cawapres Anies
Salah satu momen kebersamaan Sandiaga Uno dengan masyarakat (Instagram/sandiagauno)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Analis politik sekaligus Direktur Eksekutif Indostrategic, Ahmad Khoirul Umam, menilai jika hanya ada dua skema jika Sandiaga Uno bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yakni skema transaksional dan kedua skema naturalisasi.

Sandiaga memang santer merapat ke PPP usai menyatakan resign dari Partai Gerindra. Namun belakangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif itu justru memberikan sinyal mendekat ke Partai Keadilan Sejahtera atau PKS.

"Dia berpikir alternatif lain. Yaitu konteksnya mendekati koalisi perubahan, dia ingin mengulang duet Anies-Sandi melalui pendekatan dengan PKS, model pendekatannya apa? Nggak akan lebih dari dua strategi, pertama transaksional, kedua, skema naturalisasi," kata Umam kepada wartawan, dikutip Rabu (10/5/2023).

Menurut Umam, gimik politik dengan skema tersebut juga sebelumnya pernah dilakukan oleh Sandiaga pada 2019 silam.

Baca Juga: 5 Sentilan Demokrat ke Jokowi, Sebut Terlalu Ikut Campur Urusan Pilpres 2024

"Dulu dia bilang, nanti saya akan keluar dari Gerindra akan masuk ke PAN, ternyata juga gak kejadian, dia tetap mencari zona nyaman yang bisa mensecure kepentingan dia," tuturnya.

Sandiaga Uno dan Anies Baswedan (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Sandiaga Uno dan Anies Baswedan (Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)

Namun, memang, kata dia, Sandiaga akan dihadapkan berbagai macam tantangan jika bergabung dengan PKS dan menjadi cawapres untuk Anies Baswedan.

Tantangan yang dimaksud yakni Sandiaga harus merayu dua partai dalam Koalisi Perubahan yakni NasDem dan Demokrat agar disepakati jadi cawapres Anies. Kemudian urusan soal utang piutang di Pilkada DKI 2017 yang sempat diungkit, harus diselesaikan.

"Pertama, dia harus ngedeal dengan demokrat dengan Nasdem, yang kedua, dia sudah membuat kerusakan dalam konteks hubungan personal dengan Anies karena terkait dengan serangan soal urusan utang," tuturnya.

"Diakui atau tidak, itu menciptakan diskusi yang cukup serius, dalam konteks politik that's something," sambungnya.

Baca Juga: PKB Tunggu Capres-Cawapres KKIR sampai Akhir Mei, Respon Gerindra: yang Sabar yang Menang

Lebih lanjut, Umam menilai, Sandiaga kekinian memang sedang rumit lantaran belum dapat kejelasan dari PPP.

"Oleh karena itu kemudian berbagai manuver dia lakukan, upaya pendekatan kepada PKS adalah reaksi, merespons dari situasi proposal pertama yang ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi dia untuk mendapatkan posisi cawapres pak Ganjar melalui skema PDIP PPP," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI