Kritik Mobil Listrik di Indonesia Belum Ramah Lingkungan, 70 Persen Masih Pakai Energi Batu Bara

Selasa, 09 Mei 2023 | 21:36 WIB
Kritik Mobil Listrik di Indonesia Belum Ramah Lingkungan, 70 Persen Masih Pakai Energi Batu Bara
Ilustrasi mobil listrik (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Aksi Ekologi dan Emansipasi Rakyat atau AEER mengkritik kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan mobil listrik di Indonesia belum ramah lingkungan. Sebab sumber energi mobil listrik masih sangat bergantung dari batu bara.

Pengkampanye Keadilan Perkotaan AEER, Jemima Nathenia menuturkan penggunaan energi terbarukan di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia masih di bawah 30 persen. Sementara sisanya 70 persen masih bersumber dari pembangkit listrik batu bara.

Di sisi lain, peralihan moda transportasi berbasis listrik justru menjadi agenda utama dalam ASEAN Summit 2023. Jemima menilai, permasalahan ini masih sangat sulit diatasi.

“Terlebih, ASEAN menargetkan meningkatkan komponen energi terbarukan menjadi 23 persen pada tahun 2025," ujar Jemima dalam keterangannya, Selasa (9/5/2023).

Dalam hal ini, AEER menyarankan negara-negara ASEAN yang belum mumpuni dari sektor energi terbarukan dapat melakukan jual beli energi. Di ASEAN sendiri, tercatat sudah ada beberapa negara yang mencukupi kapasitas energi terbarukan-nya.

"Untuk itu, bagi negara-negara yang kapasitas energi terbarukan terpasangnya masih kurang dari 30 persen, dapat dilakukan transfer atau jual beli energi terbarukan oleh negara-negara yang kapasitas energi terbarukan terpasangnya sudah cukup besar. Seperti Laos (85 persen), Vietnam (56 persen), dan Kamboja (55 persen),” paparnya.

Sementara itu, pemerintah juga didorong untuk memotong pajak bagi perusahaan yang sudah menggunakan energi terbarukan dalam sistem produksinya. Sehingga semakin banyak perusahaan yang tertarik menggunakan energi terbarukan.

Lebih lanjut, Jemima mengatakan mobil listrik baru bisa disebut bersih ketika sudah menggunakan sumber daya listrik dari energi yang bersih juga.

Dikritik Anies

Baca Juga: Anies Baswedan Kritik Subsidi Mobil Listrik, Luhut Binsar Panjaitan: Suruh Dia Datang ke Saya

Sebelumnya, bakal Calon Presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan secara terang-terangan mengkritik kebijakan Presiden Joko Widodo yang kerap mendorong pembelian mobil listrik. Ia menilai hal ini bukanlah solusi bagi masalah kemacetan dan polusi udara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI