Suara.com - Nurhayati, orang tua Muhammad Syamil Akbar (18) korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan anak Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Abu Bakar Tertusi, Maulana Malik Ibrahim (18), menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut ke pihak kepolisian. Namun, ia berharap adanya keadilan.
Hal ini disampaikan Nurhayati usai menyaksikan langsung proses gelar perkara yang dilaksanakan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan, pada Selasa (9/5/2023).
"Setelah gelar perkara ini sudah dijabarkan panjang lebar, saya sekeluarga hanya berharap keadilan saja. Karena apapun itu, ini nyawa yang hilang," kata Nurhayati di Polres Metro Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2023).
Saat gelar perkara, Nurhayati mengaku sempat melihat video rekaman CCTV yang diamankan penyidik dari sekitar lokasi. Meski menurutnya video tersebut tidak terlalu jelas menggambarkan posisi anaknya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Aktor Ari Wibowo Alami Kecelakaan Maut Tadi Malam, Benarkah?
"Saya juga tidak tahu posisi anak saya di sebelah mana saat lihat CCTV tadi. Cuma memang hati saya hancur banget, sakit, luka. Mungkin bapak ibu kalau terjadi hal seperti ini sakitnya sama seperti kami," katanya.
Hanya saja, lanjut Nurhayati, dalam video terlihat mobil Mercy milik Maulana nampak meninggalkan anaknya sesaat setelah peristiwa kecelakaan tersebut terjadi.
"Walaupun tidak secara gamblang terlihat, karena memang katanya CCTV-nya tidak terpantau saat insiden itu terjadi. Jadi saya melihat mobil Mercy itu melesat meninggalkan korban yang tergeletak," ungkapnya.
Sementara Rizky Sianipar selaku kuasa hukum keluarga menilai perlu adanya pertanggungjawaban hukum di balik peristiwa ini. Meskipun wewenang daripada penetapan tersangka sepenuhnya berada di tangan penyidik.
"Ini terkait nyawa, kalau kita berbicara nyawa memang harus ada pertanggungjawaban hukum. Kalau untuk penetapannya tanya ke polisi siapa yang jadi tersangkanya," ujar Rizky.
Naik Penyidikan
Polres Metro Jakarta Selatan diketahui telah meningkatkan status perkara ini dari penyelidikan ke tahap penyidikan sejak Selasa (4/4/2023) lalu. Keputusan tersebut diambil berdasar hasil gelar perkara yang dilakukan oleh penyidik.
"Dihasilkan adanya peningkatan status pada proses penyelidikan ini menjadi proses penyidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (5/4/2023) lalu.
Trunoyudo saat itu mengatakan penyidik telah memeriksa 10 saksi. Salah satunya MMI alias Maulana Malik Ibrahim.
"Kesepuluh orang yang telah diambil pada saat awal yang kemudian nanti dalam proses penyidikan akan dilakukan proses pengambilan keterangan sebagai saksi," kata dia.
Ogah Komentar
Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Kombes Abu Bakar Tertusi enggan berkomentar terkait kasus kecelakaan maut yang menyeret anaknya ini. Ia menyampaikan biar hukum yang berbicara terkait kasus yang ditangani Polres Metro Jakarta Selatan tersebut.
"Semua proses hukum sudah ditangani Satlantas Polres Jakarta Selatan biarkan hukum yang bicara saja," kata Abu Bakar kepada wartawan, Selasa (4/4/2023).
"Saya hanya bisa berdoa agar ananda kami diberikan yang terbaik dari Allah SWT," imbuhnya.
Maulana diketahui merupakan anak dari artis Ira Riswana dan Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Kombes Abu Bakar Tertusi. Ira sempat tampil langsung di hadapan publik dan mengklaim bahwa anaknya tidak melakukan tabrak lari sebagaimana informasi yang beredar.
"Saya tegaskan bahwa anak saya tidak lari yang membawa almarhum Syamil dan ananda Bayu ke rumah sakit itu anak saya sampai selesai semuanya," kata Ira kepada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/4/2023).
Ira juga mengklaim tak ada perlakuan khusus yang diberikan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terhadap anaknya. Sebab ia mengklaim turut mendampingi putranya ketika diperiksa.
"Saya temani anak saya di sini pemeriksaan semua sudah dijalankan dengan baik dan saya juga tidak mendapatkan perlakuan khusus, tetap diperiksa di tempat yang memang seharusnya," ungkap Ira.
Dalam kesempatan itu Ira turut menyampaikan rasa prihatin atas kejadian ini. Ia mengklaim bisa merasakan apa yang dirasakan oleh orang tua Syamil.
"Saya tahu rasanya bagaimana kehilangan seorang anak, ini namanya kecelakaan bukan sebuah pembunuhan dan memang siapa yang mau celaka itu kan tidak ada," katanya.
Korban Diduga Terobos Lampu Merah
Peristiwa kecelakaan ini diketahui terjadi pada Minggu (12/3/2023) dini hari. Ketika itu Maulana menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Sahlan Bayu Aji dengan membonceng Syamil Akbar. Akibat peristiwa tersebut Syamil tewas dengan luka di bagian kepala.
Dari keterangan warga sepeda motor yang dikendarai Bayu awalnya melaju dari arah Cilandak menuju Pasar Minggu. Kemudian menerobos lampu merah hingga tertabrak mobil Mercedes Benz yang dikendarai Maulana.