Leher Siswi SMP Disayat Pisau Lipat di Halte CSW Jaksel, Pelaku Diduga Anak ODGJ

Selasa, 09 Mei 2023 | 14:53 WIB
Leher Siswi SMP Disayat Pisau Lipat di Halte CSW Jaksel, Pelaku Diduga Anak ODGJ
Ilustrasi police line [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial NSZ (15) disayat pisau lipat pada bagian lehernya oleh remaja perempuan berinisi BSP (15) di Halte CSW, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pelaku diduga merupakan orang dalam gangguan jiwa atau ODGJ.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam menuturkan peristiwa ini terjadi pada Senin (8/5/2023) sekitar pukul 12.30 WIB. 

"Anak (pelaku) merupakan anak disabilitas tuna rungu, tuna wicara dan memiliki keterbelakangan mental," kata Ade Ary kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).

Sementara korban, lanjut Ade Ary, mengalami luka sayat pada bagian leher. Saat itu korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP).

Baca Juga: Sadis! Siswi SMP Disayat Temannya Sendiri Pakai Pisau Lipat di Halte CSW Jaksel

"Korban mengalami luka sayat di bagian leher," ungkapnya. 

Berdasar keterangan NH (51) ibu dari pelaku BSP menceritakan bahwa ia bersama putrinya saat itu hendak ke Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat dengan menggunakan bus TransJakarta.

Lalu, setibanya di Halte CSW ia membeli kopi. Kemudian BSP mengambil pisau lipat yang tergeletak dan langsung melukai korban.

"Anak (pelaku) langsung mengarahkan ke seorang anak perempuan menggunakan seragam SMP yang diketahui berinisial NSZ yang juga sedang membeli kopi dan mengenai lehernya sehingga mengakibatkan luka sayat terbuka dan mengeluarkan darah," tutur Ade Ary. 

Pelaku NSZ saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Penyidik menurutnya kesulitan berkomunikasi dengan pelaku yang tidak memiliki kemampuan berbahasa isyarat.

Baca Juga: Kenalan di Facebook, Siswi SMP di Serang Banten Dihamili Penjaga Warnet

"Pelaku anak tersebut tidak pernah bersekolah untuk bahasa isyarat, sehingga belum bisa dimintai keterangan dan yang bersangkutan sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk observasi kejiwaan," pungkasnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI