Suara.com - Usai mundur dari Partai Gerindra, tempat baru Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno pun masih menjadi teka-teki. Kekinian, ia berjanji akan memberi publik kepastian terkait hal ini dalam beberapa minggu ke depan.
"Saya akan memberikan kepastian (soal partai baru) dalam beberapa minggu ke depan," ujar Sandiaga, Selasa (9/5/2023).
Meski begitu, dua nama partai politik (parpol), yakni PPP dan PKS menjadi kandidat kuat yang didapuk sebagai tempat baru bagi Sandiaga Uno. Terhitung beberapa kali, ia dikabarkan akan diusung maju dalam Pilpres 2024 untuk posisi capres atau cawapres.
Santer Dikabarkan Gabung PPP
Kabar kepindahan Sandiaga ke PPP pertama kali diungkap oleh Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Sandi juga diketahui sering menghadiri berbagai acara PPP. Lalu, PPP Gorontalo bahkan sempat mengusulkannya menjadi calon presiden (capres) 2024.
Dalam kesempatan berbicara tentang kepastian tempat baru, Sandiaga juga menyinggung soal hubungannya dengan PPP. Disebutkan bahwa PPP menjadi partai yang paling sering berkomunikasi dengannya. Hal ini, katanya, sudah terjalin sejak 9 bulan lalu dan masih intens hingga kini.
Beri Sinyal Kangen Berjuang dengan PKS
Sandiaga pernah mengatakan dirinya rindu berjuang dengan PKS. Hal ini tentu dianggap sebagai sinyal jika ia mungkin akan bergabung ke partai tersebut usai hengkang dari Gerindra. Ia juga berharap jalan untuk memperjuangkan NKRI bersama-sama, bisa segera terbuka.
"Teman-teman PKS ini berjuang dengan hati, pantang menyerah, tidak kenal lelah. Rasanya ingin kembali berjuang dengan PKS. PKS ini komitmennya terhadap NKRI sangat luar biasa. Mudah-mudahan dibukakan jalan untuk berjuang bersama," kata Sandiaga kepada wartawan di Bojonggede, Bogor, Minggu (7/5/2023).
Baca Juga: Usai Keluar dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno Akui PPP Paling Intens Berkomunikasi
PKS Sebut Duet Anies-Sandi Sangat Mungkin
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu sempat mengatakan bahwa peluang duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada Pilpres 2024 sangat mungkin. Sebab, menurutnya, politik bersifat dinamis sehingga bisa diubah. Jadi, potensi untuk pasangan itu tentu ada.
Meski begitu, penentuan cawapres, katanya, akan diserahkan kepada Anies. Hal ini juga sudah disepakati PKS bersama anggota Koalisi Perubahan lainnya, NasDem dan Demokrat. Partai, lanjutnya, hanya bisa mengusulkan nama-nama yang dinilai mereka mampu menarik suara.
Sementara itu, Sandiaga sendiri menyerahkan keputusan tersebut kepada pimpinan partai terkait dan koalisi yang sudah mengusung Anies sebagai capres. Sebab, menurutnya, ia tidak memiliki wewenang untuk merealisasikan duet bersama Anies dalam Pilpres 2024.
Kontributor : Xandra Junia Indriasti