Suara.com - Sebuah gudang tempat peracikan cat, di komplek pertokoan Penjaringan, Jakarta Utara terbakar pada Senin (8/5/2023).
Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Jakarta Utara, Satriadi Gunawan mengatakan hingga saat ini api sudah dapat dilokalisir, namun pihaknya masih berjibaku menjinakan api.
Total sebanyak 35 unit mobil pemadam, yang diisi dengan 150 personel diterjunkan dalam pemadaman kali ini.
"Ini kayaknya cukup lama, karena area kebakaran cukup luas, sekitar 2.100 meter persegi, sekitar 70 x 30 meter. Kemudian tumpukan-tumpukan cat yang ada di dalam, jadi kita butuh waktu,” kata Satriadi.
Satriadi melanjutkan, selain luas area yang terbakar, sumber air di sekitar lokasi juga menjadi hambatan bagi petugas pemadam. Sehingga masih ada beberapa titik bangunan yang belum dapat dipadamkan petugas.
"Hanya tinggal titik sebelah sisi setengah dari bangunan yang kita lakukan pemadam,” ucapnya.
Kendala lainnya, kata Satriadi yakni material atau objek di dalam bangunan yang mudah terbakar. Di dalam bangunan, banyak bahan kimia yang membuat petugas kesulitan dalam memadamkan api.
"Secara SOP, setiap barang-barang material yang sulit kita padamkan, kita menggunkan foam, foam yang khusus untuk oksigen agar cepat padam,” jelasnya.
Satriadi mengatakan, dalam musibah ini, ada seorang petugas yang menjadi korban saat sedang melakukan pemadaman. Petugas tersebut mengalami cidera punggung saat menyemprotkan air.
Baca Juga: 5 Rumah Di Kebon Baru Jaksel Terbakar, 3 Petugas Damkar Terluka Saat Padamkan Api
"Ada satu korban anggota pemadam kebakaran, cuma terkilir saja. Jadi ada punggungnya saat pegang nozzel, keseleo. Kita sudah evakuasi. Tidak ada korban luka ataupun jiwa,” tutupnya.