Tak Undang NasDem ke Istana, PDIP Klaim Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog: Buktinya Pak Luhut Temui Pak Surya Paloh

Senin, 08 Mei 2023 | 17:38 WIB
Tak Undang NasDem ke Istana, PDIP Klaim Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog: Buktinya Pak Luhut Temui Pak Surya Paloh
Tak Undang NasDem ke Istana, PDIP Klaim Jokowi Tetap Buka Ruang Dialog: Buktinya Pak Luhut Temui Pak Surya Paloh. (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/hp)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengklaim, bahwa Presiden RI Jokowi tetap membuka ruang dialog sebagai pemimpin bangsa walaupun tak mengundang Partai NasDem dalam pertemuan pimpinan partai politik di Istana Merdeka, Selasa 2 Mei lalu.

Menurutnya, ruang dialog itu dibuka dibuktikan dengan adanya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marivest) yang menemui Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh baru-baru ini.

Awalnya Hasto menyampaikan, jika politik tidak hanya dibangun atas formalitas kerja sama politik, tetapi juga memperhatikan aspek-aspek etika, aspek-aspek sinyal-sinyal kepemimpinan, arah-arah kebijakan dari Presiden Jokowi.

"Sehingga hal itulah yang juga harus dibaca, mengapa Bapak Presiden Jokowi di dalam pertemuan tersebut tidak mengundang dari Partai NasDem, tetapi sebagai sosok yang memang mengedepankan dialog, Pak Jokowi terbuka," kata Hasto ditemui di SUGBK, Senayan, Jakarta, Senin (8/5/2023).

Baca Juga: Caleg PDIP Bakal Didaftarkan ke KPU Secara Serentak 11 Mei, Diinstruksikan Bantu Pemenangan Ganjar Nyapres

Sekjen PDIP Hasto Krsitiyanto saat meninjau Stadion GBK yang akan dijadikan venue Perayaan Bulan Bung Karno pada Juni mendatang. [Suara.com/Bagaskara]
Sekjen PDIP Hasto Krsitiyanto saat meninjau Stadion GBK yang akan dijadikan venue Perayaan Bulan Bung Karno pada Juni mendatang. [Suara.com/Bagaskara]

"Buktinya, juga ada pertemuan antara Bapak Luhut dengan Bapak Surya Paloh. Itu kan menunjukkan kepemimpinan yang membangun dialog tadi," sambungnya.

Sementara itu, soal perlu atau tidaknya NasDem dilakukan reshuffle dari kabinet Jokowi-Maruf, Hasto menegaskan, hal itu menjadi kewenangan dari Presiden Jokowi.

Ia mengatakan, soal reshuffle harus dilakukan dengan berbagai macam pertimbangan. Ia mencontohkan misalnya untuk meningkatkan efektifitas Kabinet Indonesia Maju dan menjaga soliditas.

"Terkait dengan reshuffle, ini kan kewenangan sepenuhnya dari Presiden dan PDI Perjuangan sejak awal menyatakan tidak campur tangan terhadap hal tersebut," tuturnya.

"Tetapi, ketika reshuffle dijalankan atas kehendak Bapak Presiden, itu harus melalui suatu pertimbangan untuk meningkatkan efektifitas Kabinet Indonesia Maju untuk menjaga soliditas dari seluruh jajaran kabinet yang dipimpin oleh Bapak Presiden Jokowi dan Kiai Haji Ma'ruf Amin, dan semuanya juga untuk memastikan agar proses transisi kepemimpinan 2024 ke depan dapat berjalan dengan baik," sambungnya.

Baca Juga: Kontroversi Bima TikToker Nyinyiri Jokowi ke Lampung: Dulu Dipuji Kini Dihujat

Pertemuan Surya Paloh-Luhut

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh melakukan pertemuan dengan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertemuan dibalut dengan agenda makan siang bersama di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023) lalu. 

Surya Paloh dan Luhut juga pernah melakukan pertemuan. Pertemuan itu berlangsung di London pada Desember 2022 lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI