Suara.com - Bakal calon presiden 2024, Anies Baswedan turut memberikan pidato politik dalam acara deklarasi relawan Amanat Indonesia (ANIES) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta pada Minggu (7/5/2023) kemarin.
Anies secara tegas menyampaikan bahwa dirinya siap menghadapi Pemilu 2024 dan mempersiapkan diri selaku salah satu bakal calon presiden yang digadang-gadang akan berhasil merebut kursi RI1. Tak hanya itu, Anies juga sempat menyampaikan beberapa poin penting di dalam pidato politiknya. Lalu, apa saja poin-poin tersebut? Simak inilah selengkapnya.
1. Sebut lawan pilpres punya kekuatan besar
Bakal capres yang diusung Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini tak dapat menampik bahwa lawannya di pilpres yang diduga adalah Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto memiliki kekuatan besar untuk melawannya.
"Di dalam kompetisi ini (pilpres) kita semuala berhadapan dengan sumber daya dan kekuatan yang super besar. Lawan yang bisa mendominasi (suara rakyat)," sebut Anies.
2. Minta pemerintahan Jokowi tak intervensi pemilu
Tak hanya menyebutkan soal lawannya yang begitu kuat, mantan Gubernur DKI Jakarta ini secara gamblang meminta pemerintahan saat ini untuk tidak ikut campur dalam isu pemilu 2024 dan berharap tak ada intervensi dari mereka.
"Biarkanlah rakyat memilih tanpa dipengaruhi oleh negara, tanpa campur tangan negara (para pejabat). Negara harusnya bisa netral dan percaya kepada rakyat bahwa rakyat menitipkan kewenangan kepada pemimpin yang punya niat baik dan track record baik. Jadi tidak perlu ada intervensi," lanjut Anies pada Minggu (07/05/2023).
3. Ogah pusing perkara elektabilitas
Pada sejumlah hasil lembaga survei, elektabilitas Anies Baswedan kerap menempati posisi ketiga dalam Pilpres 2024. Namun, Anies tampaknya tidak ingin terlalu memusingkan urutan tersebut.