Apa Itu Peristiwa Kenaikan Isa Al-Masih?

Aulia Hafisa Suara.Com
Senin, 08 Mei 2023 | 06:00 WIB
Apa Itu Peristiwa Kenaikan Isa Al-Masih?
Kenaikan Isa Al Masih (Thomas/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kalender nasional menunjukkan tanggal 18 Mei 2023 adalah tanggal merah untuk peringatakan kenaikan Isa Al-Masih. Peristiwa kenaikan isa Al-Masih juga tercantum dalam Alkitab. Mungkin ada yang belum tahu apa itu peristiwa kenaikan Isa Al-masih. Artikel ini akan fokus membahas apa itu peristiwa kenaikan Isa Al Masih

Kisah kenaikan Isa Al Masih ditemukan dalam Kisah Para Rasul, menggambarkan kenaikan Kristus dari Bumi ke alam Surgawi. Dikutip dari biblestudytools.com, dalam Kisah Para Rasul, kenaikan Yesus terjadi di hari ke 40 setelah kebangkitan di hadapan murid-murid-Nya.

Kristus bangkit setelah menasihati para pengikutnya untuk tinggal di Yerusalem sampai kedatangan Roh Kudus. Saat dia naik, awan mengaburkannya dari pandangan para pengikutnya, dan dua pria berpakaian putih tiba untuk memberi tahu mereka bahwa Yesus akan kembali "dengan cara yang sama seperti bagaimana kalian telah melihatnya pergi ke surga."  

Dalam doktrin Kristen, kenaikan berkorelasi dengan pendewaan Yesus, yang berarti bahwa melalui kenaikan-Nya, Yesus duduk di sisi Allah: "Ia naik ke surga, dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa Yang Mahakuasa."

Jika mengutip penjelasan dari bbc.co.uk, peristiwa kenaikan Isa Al-Masih secara harfiah berarti bahwa Yesus naik, atau diangkat, ke Surga. Ini peristiwa penting karena menunjukkan bahwa dia telah kembali ke Surga setelah menyelesaikan misinya di Bumi. 

Orang Kristen percaya bahwa Yesus ada di Surga bersama Allah, sampai Dia memutuskan untuk mengirim Yesus ke Bumi untuk penghakiman terakhir. Peristiwa ini dikenal sebagai Parousia.

Sebelum peristiwa kenaikan ada peristiwa kebangkitan
Pada malam kematian Yesus, seseorang dari Arimatea tiba. Namanya Yusuf, dan dia adalah murid Yesus. Yusuf pergi menemui Pilatus dan meminta tubuh Yesus. Dia mengambil mayat Yesus, membungkusnya dengan kain linen baru dan meletakkannya di sebuah makam.

pada jamanya, jika tidak ada yang mengklaim tubuh korban penyaliban, itu akan dibuang ke lubang pemakaman umum. Yesus secara teknis adalah korban penyaliban. 

Disebutkan bahwa Yusuf adalah orang kaya dan juga murid Yesus. Yusuf bisa mengklaim mayat Yesus dengan pengaruh 'kekayaan' tersebut. Banyak orang percaya bahwa dia bisa saja menjadi anggota Sanhedrin dan pendukung Yesus yang tenang.

Baca Juga: 15 Poster Ucapan Hari Kenaikan Isa Almasih 2023, Pasang di Facebook, WhatsApp, dan Instagram

Kebiasaan penguburan pada zaman Yesus adalah agar tubuh diurapi dengan rempah-rempah dan dibungkus dengan kain. Kemudian akan ditempatkan di makam atau gua dan pintu masuknya akan disegel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI