Suara.com - Kapolres Tegal AKBP Muhammad Sajarod menyebut sopir dan kernet tidak ada di dalam bus saat kecelakaan terjadi di kawasan wisata Guci. Keduanya justru berada di sekitar parkiran meninggal bus dalam kondisi nyala.
"Saat itu sopir di luar posisinya, di tempat parkiran yang manasin adalah kernetnya. Dia (kernet) juga di luar setelah itu," kata Sajarod kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).
Sopir dan kernet tersebut kekinian telah diamankan. Mereka akan diperiksa intensif untuk mendalami penyebab kecelakaan.
Dari hasil pemeriksaan awal diketahui bahwa kecelakaan tersebut terjadi ketika bus yang dinaiki 37 penumpang itu sedang dipanasi dalam kondisi ban diganjal dan direm tangan.
Baca Juga: Bukan Jurang, Kapolres Tegal Sebut Bus Pariwisata Masuk Sungai di Wisata Guci
"Kami sedang dalami (penyebabnya), karena bus sedang dipanasi dan sudah diganjal dan juga pake hand rem. Posisi tempat parkir agak menurun. Ini masih diselidiki kenapa bus bisa jalan," ujarnya.
Akibat kecelakaan tersebut satu penumpang dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan 35 lainnya luka ringan dan satu luka berat.
"Dari manifest 50 orang tapi di dalam bus saat kejadian ada 37, sisanya 13 belum naik. Kemudian dari 37 itu satu meninggal dunia dalam perawatan, sempat dibawa ke rumah sakit. Sedangkan korban luka berat berjumlah satu dan luka ringan 35," pungkasnya.