Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan adanya potensi banjir rob di pesisir Jakarta hingga tiga hari ke depan pada periode 5 Mei hingga 9 Mei 2023. Untuk itu, masyarakat khususnya yang tinggal di wilayah pesisir untuk waspada.
"Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji dalam keterangannya, Minggu (7/5/2023).
Lebih lanjut, ia menyebut potensi kenaikan tinggi muka air laut ini lantaran adanya fenomena fase bulan purnama pada tanggal 05 Mei 2023.
"Berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, di antaranya pesisir utara DKI Jakarta," ucap Isnawa.
Baca Juga: Minggu Ini Ada Gerhana Matahari Hibrida, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Banjir Rob
Karena itu, pihaknya meminta masyarakat memantau informasi terkini mengenai gelombang air laut pada laman bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut. Bila menemukan keadaan darurat yang membutuhkan pertolongan, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112.
Sebagai informasi, banjir rob kerap terjadi di wilayah pesisir Jakarta. Potensi banjir rob terakhir terjadi pada tanggal 16 Februari hingga 19 Februari 2023.
Potensi banjir rob peride sebelumnya terjadi karena adanya fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan jarak terdekat bulan ke bumi pada tanggal 20 Februari 2023 dan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.