Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang pengemudi melindas anak kecil di Jalan Songsi Dalam RW 006, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat pada Senin (1/5/2023).
Sang bocah terlindas mobil karena masuk ke dalam titik buta atau blind spot dari pengemudi. Bocah tersebut sebelumnya duduk di dekat bumper depan, oleh karenanya pengemudi tidak melihat keberadaan bocah tersebut dan akhirnya tersenggol sampai tergilas mobil Toyota Innova.
Lantas, apa itu blind spot mobil penyebab anak terlindas mobil tersebut? Simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Blind Spot Mobil
Baca Juga: 6 Fakta Bocah 10 Tahun Main di Jalanan Tewas Dilindas Mobil, Luka Serius di Kepala dan Tangan
Blind spot mobil atau titik buta dalam berkendara adalah bagian dari sekeliling pengendara yang tak bisa dilihat pada saat mengemudikan kendaraan.
Bukan tanpa alasan, seperti jangkauan pandangan yang terbatas pada cermin atau spion, blind spot ini terhalang oleh muatan yang dibawa.
Bidang pandang yang tak bisa dilihat oleh pengemudi, bahkan melalui kaca spion sekalipun. Seluruh kendaraan bermotor memiliki blindspot bahkan sepeda motor sekalipun.
Dikatakan semakin besar dimensi kendaraan yang digunakan, maka akan semakin besar juga area blind spotnya.
Bahkan titik buta atau blind spot truk lebih parah karena terhalang muatan dan tidak bisa melihat dari kaca spion seperti di mobil penumpang.
Baca Juga: Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Mobil Innova Saat Sedang Main Bola di Tambora
Titik-titik Blind Spot
Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDCC) yakni Jusri Pulubuhu menyebutkan bahwa titik blind spot dari dalam kabin pengemudi yang wajib dipahami yakni letak pilar A dan pilar B pada mobil. Untuk pilar A ada di bagian depan dan pilar B ada di tiang yang ada sabuk pengamannya.
Cara Menghindari Blind Spot
Untuk mengurangi terjadinya blind spot, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan, diantaranya yaitu:
1. Usahakan kaca spion simetris
2. Gunakan spion bawaan dari pabrik
3. Gunakan lampu sein, sering melihat ke kaca spion dan pastikan area yang ada di depan terlihat dengan jelas
4. Jangan memaksakan diri untuk menyalip kendaraan yang ada di depan.
Tips untuk Pengendara
Menurut Indonesia Defensive Driving Center (IDDC), untuk bisa mengurangi risiko yang timbul akibat dari blind spot, pengemudi sebaiknya menerapkan tips berikut ini.
1. Atur Ulang Kaca Spion
Sebelum melakukan perjalanan, sebaiknya pengemudi mengatur ulang kaca spion di bagian kanan, kiri, dan juga dalam mobil dengan melebarkan jangkauan pandang.
2. Selalu Melihat Kaca Spion
Pada saat mengemudi, biasakan untuk selalu melihat ke kaca spion untuk bisa mengetahui kondisi di sekitar.
3. Lakukan Shoulder Check atau Head Chek
Hal ini dilakukan karena spion tidak bisa menghilangkan seluruh area blind spot, oleh karenanya pengemudi tak bisa hanya bergantung pada kaca spion saja.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa