6 Fakta Bocah 10 Tahun Main di Jalanan Tewas Dilindas Mobil, Luka Serius di Kepala dan Tangan

Sabtu, 06 Mei 2023 | 20:45 WIB
6 Fakta Bocah 10 Tahun Main di Jalanan Tewas Dilindas Mobil, Luka Serius di Kepala dan Tangan
Bocah laki-laki tewas dilindas pengendara mobil di Tambora, Jakarta Barat. (tangkapan layar/ist)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kejadian mengenaskan terjadi pada seorang bocah yang meninggal karena terlindas mobil di Tambora, Jakarta Barat, pada Senin, 1 Mei 2023. Bocah tersebut diketahui tengah bermain dan duduk di aspal terlindas mobil yang dikendarai oleh seorang wanita.

Bocah malang tersebut sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit tapi naas nyawanya tidak bisa tertolong.

Kronologi Kejadian Bocah Terlindas Mobil di Tambora

Bocah laki-laki yang diketahui berinisial AF (11) terlindas di Jalan Songsi Dalam RW 06 Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta barat pada Senin (1/5/2023) sore hari. Mulanya, korban tengah bermain sembari duduk di aspal. Saat ini, di depannya sebuah mobil.

Baca Juga: Bocah 11 Tahun Tewas Terlindas Mobil Innova Saat Sedang Main Bola di Tambora

Diduga mobil tersebut tidak melihat korban, pengemudi mobil langsung tancap gas dan akhirnya melindas korban.

Luka serius di Bagian Kepala

Diketahui korban duduk di aspal dengan jarak sekitar satu meter dari depan mobil tersebut. Hal itu mengakibatkan korban mengalami luka serius di bagian kepala, wajah, sampai dengan tangan. Korban pun dinyatakan meninggal dunia setelah ia dirawat di RSUD Tarakan.

Pelaku Merupakan Tetangga Korban

Diketahui, sopir atau pelaku dengan inisial CA yang melindas AF adalah tetangga korban sendiri. Ia merupakan seorang perempuan yang masih berusia 19 tahun.

Baca Juga: Niat Dijual Tapi Kabur Lagi, Pemuda di Tambora Dijebloskan ke Penjara Gegara Curi Anjing

Kesaksian Warga

Melansir dari berbagai sumber, seorang warga yang bernama Herman (60) menyebut bocah tersebut terlindas sebanyak dua kali sebelum akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Pelaku diduga panik pada saat melindas korban kedua kalinya. Pada saat kejadian, pertama korban ada di ban bagian belakang, saat itu darah sudah keluar dan akhirnya korban tidak bisa tertolong.

Kemudian, agar anak kecil tersebut bisa keluar, pelaku diminta untuk mundur, akhirnya AF terlindas sebanyak dua kali.

Mulanya, menurut Herman korban bermain bola dengan rekan-rekannya. Herman yang pada saat peristiwa kejadian tengah duduk di sekitar lokasi mengaku panik pada saat melihat peristiwa tersebut.

Lebih lanjut, Herman menceritakan warga sekitar yang juga ada di lokasi kejadian langsung berteriak untuk meminta mobil tersebut mundur. Dugaan sementara, pengemudi panik dan kembali melindas korban untuk kedua kalinya.

Meninggal di Rumah Sakit

Herman menyebut, salah satu keluarga korban yang menabrak turut serta membantu mengangkat korban untuk kemudian dibawa ke rumah sakit.

Setelah mendapatkan perawatan intensif dari rumah sakit, korban dinyatakan meninggal karena mengalami luka yang serius.

Pelaku Panik

Herman juga turut menceritakan keadaan sopir setelah kecelakaan tersebut. Ia menyebut bahwa sopir tampak panik. Ia juga menjelaskan bahwa sopir turun dari mobil setelah melindas AF. Ia pun langsung digantikan oleh orang lain.

Setelah peristiwa kejadian, anak-anak yang berada di sekitar lokasi tempat kejadian perkara tidak ada lagi yang bermain di tempat kejadian.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI