Per tanggal 4 Mei, angka aktif harian COVID-19 tercatat sebanyak 16.953 kasus. DKI Jakarta menjadi penyumbang jumlah terbanyak dengan total 785 kasus. Kemudian, disusul oleh Jawa Barat dengan total 483 kasus, Jawa Timur dengan 348 kasus, dan Jawa Tengah 228 kasus.
Sebaran COVID-19
Adapun berikut sebaran COVID-19 di berbagai wilayah Indonesia per Kamis (4/5/2023). Data ini diurutkan berdasarkan provinsi yang paling banyak menyumbang kasus, yakni DKI Jakarta dan paling sedikit, Gorontalo.
1. DKI Jakarta: 785
2. Jawa Barat: 483
3. Jawa Timur: 348
4. Jawa Tengah: 228
5. Banten: 152
6. Lampung: 57
7. DI Yogyakarta: 53
8. Kalimantan Timur: 41
9. Bali: 32
10. Sulawesi Selatan: 26
11. Sumatera Selatan: 23
12. Kalimantan Selatan: 18
13. Kalimantan Tengah: 17
14. Kalimantan Barat: 16
15. Sulawesi Tengah: 14
16. Sumatera Utara: 14
17. Jambi: 13
18. Kalimantan Utara: 13
19. Riau: 11
20. Sulawesi Barat: 11
21. Kepulauan Riau: 10
22. Papua Barat: 9
23. Sulawesi Utara: 7
24. Sumatera Barat: 6
25. Maluku Utara: 6
26. Bangka Belitung: 6
27. NTT: 4
28. Sulawesi Tenggara: 3
29. Maluku: 2
30. Papua: 2
31. Aceh: 2
32. Bengkulu: 2
33. NTB: 2
34. Gorontalo: 1
Angka Kematian
Berdasarkan catatan per tanggal tersebut, pasien yang meninggal dalam kasus COVID-19 ini bertambah 32 orang. Sehingga, jika diakumulasi secara keseluruhan, jumlahnya meningkat menjadi 161.384. Sementara yang sembuh juga bertambah sebanyak 1.139 orang.
Jadi, total pasien yang sembuh sejak awal COVID-19 muncul bertambah menjadi 6.603.711. Lalu, pada 4 Mei kemarin, 30.101 orang dari seluruh wilayah Indonesia menjalani pemeriksaan. Di mana yang berstatus suspek tercatat ada 2.128 orang.
Kemenkes Sebut COVID-19 Jadi Penyakit Biasa
Jubir Kemenkes Mohammad Syahril menyebut bahwa status COVID-19 kekinian sudah tidak darurat lagi. Berakhirnya pandemi yang sudah diresmikan WHO, lanjutnya, membuat hal tersebut menjadi penyakit biasa atau umum, seperti batuk.
Baca Juga: Telah Membunuh 6,9 Juta Jiwa, WHO Resmi Umumkan Berakhirnya Masa Darurat Covid-19 Dunia
Meski begitu, Syahril meminta agar masyarakat tetap waspada dan menjaga kesehatan. Sebab, COVID-19 masih akan terus ada dan bahkan hidup berdampingan dengan manusia. Terlebih, di Indonesia sendiri, kasusnya sedang kembali melonjak.