Suara.com - Tata cara tayamum yang benar dapat menolong kita saat sedang dalam keadaan sulit menemukan air bersih. Seperti yang diketahui saat seorang muslim tidak dapat melakukan wudu dengan air, ia bisa menggantinya dengan tayamum.
Tayamum adalah kegiatan yang dilakukan umat Islam dengan cara menyucikan diri dari hadas kecil menggunakan tanah atau debu sebelum sholat. Allah SWT memberikan keringanan kepada umat-Nya dalam beribadah, salah satunya Ia tunjukkan dari kemudahan bersuci menggunakan cara tayamum jika tak memungkinkan untuk berwudu.
Tata cara tayamum sendiri bisa dipraktikkan ketika tidak memungkinkan untuk berwudu menggunkan air. Keadaan tidak memungkinkan seperti itu tak hanya terlepas dari kekurangan air saja. Namun saat seseorang sedang sakit lalu tidak bisa bangun untuk mengambil air wudu, maka ia juga dapat melakukan tayamum untuk menyucikan diri.
Dasar Hukum Pelaksanaan Tayamum
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah untuk Wilayah Semarang dan Solo Tanggal 12 April 2023
Sebelum mengetahui ke tata cara tayamum, umat Islam juga harus tahu mengenai dasar hukum melakukan tayamum. Hal ini telah dijelaskan melalui firman Allah SWT melalui surah An-Nisa ayat 43 yang berbunyi berikut:
"Wahai, orang yang beriman! Janganlah kamu mendekati salat ketika kamu dalam keadaan mabuk, sampai kamu sadar apa yang kamu ucapkan, dan jangan pula (kamu hampiri masjid ketika kamu) dalam keadaan junub kecuali sekadar melewati jalan saja, sebelum kamu mandi (mandi junub). Adapun jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Sungguh, Allah Maha Pemaaf, Maha Pengampun." (QS An-Nisa ayat 43)
Nah, sebelum melakukan tayamum, yuk, perhatikan langkah-langkah sebelum, saat dan setelah tayamum selengkapnya berikut ini.
Sama halnya ketika wudu, saat tayamun seseorang juga dianjurkan membaca niat. Adapun niat tayamum adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Cara Mandi Junub dengan Kondisi Tidak Ada Air
Nawaitu tayammuma li istibahati sholati lillahi ta'ala
Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah."
Tata Cara Tayamum yang Benar
Berikut tata cara tayamum yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW yang ditulis oleh Ahmad Najibuddin di falam buku Panduan Sholat Lengkap & Juz 'Amma:
• Siapkan tanah ataupun debu dalam keadaan bersih dan suci. Mayoritas ulama memperbolehkan tayamum dengan menggunakan debu yang berada di tembok, almari, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih.
• Letakkan kedua telapak tangan di atas debu, dengan posisi kedua jari-jari telapak tangan dirapatkan. Saat melakukan tayamum disunahkan untuk menghadap ke arah kiblat.
• Kemudian ucapkan bismillah saat tangan masih diletakkan di tempat debu menempel.
• Selanjutnya usapkan kedua telapak tangan pada seluruh bagian wajah.
• Setelah itu usapkan keseluruh bagian tangan, namun sebelumnya lepaskan terlebih dahulu perhiasan yang ada di tangan dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari-jari tangan bisa direnggangkan.
• Tengadahkan kedua telapak tangan dalam posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Lalu rapatkan jari-jari tangan, dan sebaiknya ujung jari tangan kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, maupun telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri.
• Langsung usapkan lengan kanan hingga ke bagian siku dengan menggunakan tangan kanan kemudian putar-putar tangan kanan untuk kemudian diusapkan juga sisi lain lengan kanan, dan telapak tangan mengusapkan dari siku sampai dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Hal yang sama juga dilakukan pada tangan kiri.
• Selanjutnya bisa pertemukan kedua telapak tangan lalu usap bagian antara jari-jari.
Doa Setelah Tayamum
Setelah melakukan tata cara tayamum yang benat, lengkapilah aktivitas bersuci dengan membaca doa setelah tayamum. Berikut adalah bacaan doanya:
Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuluhu. Allahummaj'alni minat tawwabina, waj'alni minal mutathahhirin, waj'alni min 'ibaadikas sholihiin. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaik.
Artinya: "Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertobat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya, Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertobat pada-Mu."
Demikian ulasan mengenai tata cara tayamum yang benar sesuai ajaran Rasulullah SAW. Semoga bermanfaat!
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari