Suara.com - Sholat Taubat dan sholat Hajat merupakan sholat dua rakaat yang hukumnya sunnah dikerjakan oleh umat Muslim. Namun sejumlah Muslim masih ada yang belum tahu, apakah sholat taubat dan sholat hajat sama?
Untuk mengetahui apakah sholat taubat dan sholat hajat sama atau tidak, berikut ini penjelasan Buya Yahya dalam kajiannya yang diunggah dalam kanal YouTube Buya Yahya pada tanggal 3 Maret 2022.
Dalam kajiannya, Buya Yahya menyampaikan bahwa sholat taubat itu seperti sholat hajat dengan jumlah 2 rakaat. Sholat taubat ini hanya istilah atau gelar untuk mempermudah dalam menyebutkan sholat dua rakaat untuk memohon ampunan Allah SWT.
"Sholat taubat itu seperti sholat hajat. Hajat kita diampuni oleh Allah. Maka disebutkan jika melakukan kesalahan dianjurlan untuk shalat dua rakaat, cuma untuk mempermudah digelari shalat taubat," ucap Buya Yahya
Baca Juga: Bagaimana Hukum Menyemir Rambut dalam Islam? Ini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya juga menyampaikan, jika berbuat kesalahan, dianjurkan untuk sholat dua rakaat dan berdoa memohon ampunan. Karena sholat dua rakaat ini diiringi dengan doa pemohonan ampun, maka dinamakan shalat Taubat.
"Nama shalat hajat ini hanya istilah pemberian. Jadi, bisa dinamakan sholat taubat, bisa juga dinamakan shalat hajat," kata Buya Yahya.
Beliau menambahkan, yang terpenting dari shalat taubat adalah harus menyesal terlebih dulu. Ada kesadaran dalam diri sendiri ingin bertaubat dengan banyak beristighfar. Menurut para ulama, syarat taubat itu harus ada penyesalan.
"Syarat taubat itu harus ada penyesalan, dan penyesalan itu ada karena kesadaran, dan kesadaran itu berangkat dari orang yang merenung," jelas Buya Yahya.
"Orang kalau tidak pernah merenungi dosanya nggak akan sadar, yang nggak sadar nggak akan nyesel, yang nggak nyesel nggak akan taubat," tambah lagi Buya Yahya.
Baca Juga: Buya Yahya Beberkan Cara Menyikapi Orang yang Mengaku Nabi, Heran Ada yang Percaya, Bisa Murtad!
Jadi, menurut penjelasan Buya Yahya di atas, setiap Muslim yang ingin bertaubat harus ada penyesalan, kesadaran, dan perenungan. Orang yang tidak merenungi dosanya, maka tidak akan sadar. Jika tidak sadar, maka tidak akan menyesal. Jika tidak menyesal, maka tidak akan bertaubat.
Buya Yahya juga menegaskan jika ingin bertaubat, bertaubatlah dengan penuh penyesalan dan sampai menitikan air mata, takut kepada Allah, dan terus memohon ampunan kepada Allah dengan banyak beristighfar.
Demikian penjelasan dalam kajian Buya Yahya mengenai apakah sholat taubat dan sholat hajat sama atau tidak. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi