Belakangan ini beredar sebuah video di media sosial seekor anjing yang terekam CCTV berkeliling di rumah warga sampai kemudian disebut sebagai ‘babi ngepet. Warga sekitar mengira bahwa itu merupakan penampakan babi ngepet usai ramai kabar warga yang kehipangan sejumlah uang mereka.
Mulanya, rekaman CCTV memperlihatkan seekor hewan yang tidak diketahui wujudnya di di kawasan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Video tersebut lantas viral dan heboh di media sosial karena dinarasikan sebagai penampakan babi ngepet.
Setelah ditelusuri, ternyata hewan tersebut bukan babi ngepet, melainkan hanya seekor anjing liar. Anjing liar yang terekam CCTV itu sebelumnya terjebak di dalam selokan. Bahkan, warga juga menyaksikan bahwa hewan tersebut adalah anjing liar.
Kemudian, warga melakukan evakuasi anjing tersebut dari selokan, tetapi setelah selamat anjing tersebut kemudian melarikan diri.
Baca Juga: Viral Konsumsi Sperma, Youtuber Cantik Ungkap Rasanya: Kenyal dan Unik
Kasi Humas Polsek Pondok Aren Bripka Deni menyebut pihaknya sudah memastikan bahwa sosok yang disebut sebagai babi ngepet itu merupakan anjing liar tanpa pemilik. Hal tersebut dikarenakan warga sekitar tidak mengetahui pemilik dari anjing tersebut.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih menyebut Polsek Pondok Aren sudah mendatangi lokasi setelah viralnya video yang dinarasikan babi ngepet tersebut. Ia menyebut bahwa pihak kepolisian sudah mengecek kebenaran terkait dengan informasi viral bahwa ada babi ngepet yang terekam kamera pengawas CCTV.
Pihak kepolisian pun mengimbau agar masyarakat menyaring terlebih dahulu segala hal yang akan diunggah ke media sosial. Terlebih lagi, video yang hendak diunggah ke media sosial tersebut bisa menimbulkan keresahan di masyarakat. Masyarakat diimbau agar mengkroscek terlebih dahulu video atau segala jenis informasi yang ingin diunggah.
Sebagai informasi, kata babi ngepet sendiri diambil dari bahasa Jawa Kuno. Dalam bahasa Jawa, babi disebut dengan 'celeng'. Sejumlah sejarawan menganggap bahwa kata 'celeng' diambil dari kata celengan atau tempat untuk menaruh uang. Sejak dahulu, babi ngepet tersebut digambarkan sebagai siluman babi dari gunung.
Adapun melansir dari buku Cerita Rakyat Betawi pada 2004 yang telah diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Permuseuman DKI Jakarta, ilmu babi ngepet sendiri diperoleh dari seorang kuncen gunung dengan syarat harus memberikan tumbal.
Baca Juga: Viral Dokter Wayan Hidup Sebatang Kara, Rumah Besarnya Penuh Sampah Bak 'Kapal Pecah'
Kontributor : Syifa Khoerunnisa